LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Setelah pekan lalu menjemput warga Lembata di Larantukan, hari ini, Selasa (26/5/2020) Tim Gugus Tugas Kabupaten Lembata menjemput lagi 21 orang warga Lembata dari kota Larantuka. Dalam penjemputan kloter kedua ini diwarnai insiden masuknya 3 orang penumpang gelap yang tidak masuk dalam data penjemputan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lembata.
Dengan adanya tiga penumpang gelap ini maka jumlah warga Lembata yang dijemput di Larantuka, Kabupaten Flores Timur bertambah menjadi 24 orang. Kloter kedua warga Lembata yang dijemput menggunakan KM. Banawa Nusantara 109 itu tiba di Pelabuhan Laut Lewoleba pada Selasa (26/5/2020) sore.
Koordinator Seksi Karantina dan Isolasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lembata, Apol Mayan mengatakan, untuk kloter kedua ini mestinya 21 orang yang dijemput tetapi ada tambahan tiga orang yang tidak masuk dalam data, sisanya 19 orang itu dijemput pada kloter ketiga.
Warga Lembata yang dijemput hari ini antara lain, 6 bayi dan anak-anak serta 15 orang dewasa. Dari total 68 orang warga Lembata yang selama sebulan tertahan di Larantuka akan dijemput dan selanjutnya menjalani masa karantina di Puskesmas Meru-Kedang dan Puskesmas Lewoleba-Pada.
“Pemda Lembata tetap memperketat aturan, dan setelah 68 warga Lembata dijemput semua, dipastikan tidak akan ada lagi penjemputan warga lagi, pasalnya jika Lembata longgarkan aturan maka berakibat kacau,” kata Apol Mayan.
Turut hadir dalam kloter kedua penjemputan warga di Larantuka, Apol Mayan, Kasat Pol PP, Markus Lela Udak dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lembata, dr. Manto Beyeng.*)Teddy