SOE,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 157 orang yang diduga pernah berinteraksi dengan dua pesien terpapar Covid-19 sudah menjalani rapid test. Dari hasil rapid test yang sudah dilakukan, 30 an orang dari 157 orang tersebut dinyatakan negatif (non reaktif).
Direktris RSUD Soe dr. Ria Tahun mengatakan itu kepada SelatanIndonesia.com di Soe, Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Senin (18/5/2020). “Kita sudah lakukan rapid test terhadap 157 orang yang diduga pernah berinteraksi dengan pesien yang terpapar virus corona, dan dari ke 157 orang itu sudah 30 an orang yang rapidnya dinyatakan negative, sisanya sedang dan terus kita lakukan rapid test,” ujar dr. Ria
Dikatakn, 157 orang tersebut merupakan hasil tracking dari Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten TTS. “Mereka ini diketahui setelah Tim Gugus Tugas melakukan tracking,” katanya.
Walaupun dinyatakan negatif, dr. Ria menyebutkan, ke 30 orang tersebut dan yang lainnya nanti perlu menjalani rapid test kedua. “Mereka juga harus lakukan rapid test kedua untuk lebih memastikan bahwa benar-benar bebas atau tidak terjangkit virus,” katanya.
Untuk diketahui, hingga saat ini TTS sudah berstatus darurat Covid-19 setelah dua pesien terpapar virus corona. Masyarakat TTS diharapakan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mengkuti protap Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.
Sedangkan jumlah keseluruhan kasus positif Coid-19 di NTT sudah mencapai angka 71 orang. “Ada penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kabupaten Ende sehingga saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di NTT telah mencapai 71 kasus. Ketiganya kasus dari Kabupaten Ende ini, dari klaster Gowa dan akan diisolasi di RSUD Kabupaten Ende,” sebut Kadis Kesehatan Dominikus Minggu Mere, Senin (18/5/2020) di Kupang.
Dari 71 kasus itu, kata dia, terdapat enam pasien yang dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia serta yang sedang dalam perawatan sebanyak 61 orang. “Dan mulai menjalani perawatan di RSUD Ende adalah tiga kasus baru ini,” katanya.
Kadis Domi Mere juga merincikan sebaran jumlah kasus di NTT diantaranya, Kabupaten Sikka sebanyak 26 kasus, Kota Kupang 15 kasus, Manggarai Barat 12 kasus, Kabupaten Sumba Timur 7 kasus, Kabupaten Ende menjadi 4 kasus, Kabupaten Rote Ndao tetap 2 kasus, Kabupaten TTS 2 kasus, Kabupaten Manggarai 1 kasus, Kabupaten Nagekeo 1 kasus, dan Kabupaten Flores Timur 1 kasus. **Paul Papa Resi/LLT