KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat siap memfasilitasi apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat jika itu berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan petani.
“Asalkan untuk kesejahteraan rakyat dan petani, maka apapun akan difasilitasi oleh pemerintah, termasuk kalau kesulitan air maka pemerintah akan bantu dengan cara membelokkan aliran air dari sungai yang ada di sekitar ke lokasi tanam. Jadi tidak akan ada lagi masalah mengenai air kedepannya, ini pastinya dilakukan dengan perhitungan yang cermat,” tegas Gubernur Laiskodat ketika melakukan panen jagung jenis Komposit Lamuru di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Kamis (02/04/2020).
Gubernur Laiskodat ini sangat mengapresiasi apa yang telah dikerjakan oleh Kelompok Tani Fajar Pagi, karena telah berhasil menanam, merawat dan akhirnya dapat menuai hasil dengan kualitas yang sangat baik. Melihat hasil yang telah dicapai oleh Kelompok Tani Fajar Pagi, membuat mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini meminta Kepala Dinas Pertanian tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi NTT untuk segera mendata jumlah lahan di Kabupaten Kupang yang kedepannya dapat ditanami jagung.
“Saya mau agar kedepan Dinas Pertanian mendata berapa besar lahan kosong yang dapat ditanami jagung, siapa yang mengelola, sampai ke perhitungan anggaran. Buat perhitungan sampai ke anggaran yang dibutuhkan berapa banyak, sehingga pemerintah akan masuk untuk memfasilitasinya,” kata Gubernur Laiskodat.
Gubernur di lokasi itu, juga meminta para petani yang tergabung dalam kelompok tani itu agar batang jagung yang telah selesai dipanen, dikumpulkan kembali untuk dijadikan pakan ternak. Dan tentunya, pihak pemerintah akan menyiapkan orang untuk melatih kelompok tani ini mengenai cara mengolahnya.
Hingga kini, kelompok tani Fajar Pagi telah berhasil memanen jagung dengan jenis yang sama di lahan seluas 52 hektar, dan masing – masing hektarnya mampu menghasilkan jagung 5,5 sampai 6 ton perhektarnya.
Untuk diketahui, lokasi itu pernah didatangi oleh Gubernur Laiskodat sebelum dirinya dilantik menjadi Gubernur NTT. Saat itu Gubernur meminta agar tempat ini mampu melaksanakan program pemerintah “tanam jagung panen sapi”, saat itu pula beliau berjanji akan mendatangkan tenaga pendamping untuk melatih para petani mengenai cara tanam yang baik sampai ke proses panennya.
Kini, kelompok tani Fajar Pagi ini didampingi oleh 10 orang tenaga pendamping yang berasal dari Dinas Pertanian Provinsi dan dari Pihak Universitas Nusa Cendana. Dan apa yang beliau sampaikan saat itu terbukti telah dikerjakan dan menuai hasil yang sangat baik, karena saat ini kelompok tani ini mampu menghasilkan kualitas jagung yang baik, dan setiap anggotanya saat ini telah memiliki sapi dari hasil tanam jagung.
Turut hadir mendampingi Gubernur, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Christian Mbuik dan juga Staf Khusus Gubernur Imanuel Blegur.*)BiroHumasNTT
Editor: Laurens Leba Tukan