
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Menanggapai merebaknya pandemi Covid-19 yang terus menghantui seluruh wilayah NTT, Ketua Kadin Kota Kupang Djemi Lassa mendesak pemerintah untuk menutup terbatas area bandar udara dan pelabuhan laut seperti yang sudah dilakukan di perbatasan Timor Leste di Atambua.
“Setelah melakukan diskusi panjang seluruh pengurus Kadin Kota Kupang dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPI) NTT, kami bersepakat untuk mendesak pemerintah agar melakukan penutupan terbatas dalam jangka waktu 14 hari. Penutupan itu dikhususkan hanya untuk semua penerbangan orang dari luar NTT,” ujar Djemi Lassa kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (25/3/2020) di Kupang.
Dikatakan Djemi Lassa, penerbangan dari NTT keluar diperbolehkan, namun setiap penumpang yang datang harus melewati masa karantina selama 14 hari di tempat tertentu di Kota Kupang yang diawasi secara khusus dan tidak diperbolehkan kembali ke rumahnya sebelum masa karantina selesai.
“Penerbangan lalu lintas barang ekonomi dan peralatan kesehatan tetap berjalan seperti biasa dengan memperketat barang keluar masuk dengan penyemprotan desinfektan,” sebutnya.
Djemi Lassa mengharapkan, keputusan yang diambil Kadin Kota KUpang dan HIPMI NTT ini dipastikan mampu memotong mata rantai penyebaran Covid-19 di NTT.
Wakil Ketua Umum HIPMI NTT ini juga mengatakan, pemerintah harus terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan pihak Rumah Sakit rujukan Covid-19 terkait berbagai kebutuhan baik perlatan kesehatan maupun kelengkapan keamanan para petugas kesehatan.
“Ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesimpangsiuran berita tentang minimnya peralatan bagi petugas kesehatan, obat-obatan dan peralatan penyemprotan desinfektan. Semua pihak yang saat ini bergerak bersama harus ada komunikasi bersama agar menjadi sinergi agar bantuan dilakukan dengan efisien dan tepat sasaran. Harus ada komunikasi bersama pihak pemerintah, swasta dan pihak tim kesehatan yang menangani wabah ini agar semua gerakan tidak menjadi overlap,” sebut Djemi Lassa.
Ia juga menghimbau para pengusaha dan semua anggota Kadin dan HIMPI di Nusa Tenggara Timur untuk tidak berdiam diri dan pasif, tetapi bersama- sama membantu pemerintah dalam hal sekecil apapun melawan wabah Covid-19.
“Kampanyekan untuk tetap berdiam di rumah, juga sudah sangat membantu pemerintah. Kami juga menghimbau para pengusaha, dan semua anggota Kadin turut aktif untuk memberikan himbauan yang benar tentang bahaya virus corona dan langkah-langkah antisipasinya, agar masyarakat lebih paham lagi dimulai dari lingkungan sekitar anggota Kadin. Kita mulai dari keluarga kita, dan para pegawai, serta lingkungan di sekitar rumah kita,” sebutnya.
Djemi Lassa menambahkan, Kadin Kota Kupang dan HIPMI NTT juga mendesak pihak perbankan atau nonperbankan pemberi kredit di NTT untuk segera menindak lanjuti permintaan OJK dan Bapak Presiden Jokowi untuk segera merespon surat pengajuan restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi para pengusaha UKM di bawah 10 miliar yang bisnisnya terganggu dan sepi pembeli akibat wabah Covid-19.
“Kami menghimbau masyarakat NTT untuk taat dan mengikuti perintah dan program pemerintah untuk tinggal di rumah, hidup sehat, tidak mengadakan pertemuan apapun, termasuk melayat di acara kedukaan, tidak bersalaman dan tetap melakukan social distance sampai batas waktu yang akan ditentukan agar tidak terjadi penyebaran virus yang lebih meluas,” pungkasnya. ***Laurens Leba Tukan