LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Politisi muda Partai Golkar Kabupaten Lembata, Piter Bala Wukak, SH mengatakan, sebagai partai pemenang dan pendukung utama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lembata saat ini, terus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah untuk menuntaskan semua program untuk kemajuan Lembata.
Bala Wukak yang kini menjadi anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lembata itu mengatakan, dengan semangat karya kekaryaan, fraksi Golkar dan seluruh elemen dan simpatisan Partai Golkar di Kabupaten Lembata bakal terus mengawal seluruh proses pembangunan yang dinahkodai oleh Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur dan DR. Thomas Ola Langoday.
Bala Wukak mengatakan itu ketika memberikan sambutan dalam acara pelantikan 12 Penjabat (Pj) Kepala Desa dan 15 anggota BPD untuk kecamatan Nagawutung dan Wulandoni. Pelantikan itu terpusat di kantor Desa Atawai, Kecamatan Nagawutung, Kamis (13/3/2020) dan dihadiri masyarakat dua kecamatan.
Bekas aktivis PMKRI ini mengatakan, untuk tahun 2020 alokasi DAK infrastruktur untuk wilayah pesisir Nagawutung sebesar 21 milyar, ditambah alokasi anggaran propinsi untuk pembangunan jembatan Waima sebesar 13 milyar dan pembangunan ruas jalan propinsi sebesar 9 milyar.
Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Lembata ini menambahkan, para penjabat kepala desa dan anggota BPD terlantik harus ciptakan persatuan, meminimalisir masalah, provokasi dan hoax yang bisa melemahkan situasi masyarakat.
Dikataknnya, proses demokrasi yang nyata itu ada di masyarakat dan rakyat bekerja secara langsung. “BPD adalah hasil demokrasi rakyat sedangkan pengangkatan penjabat kepala desa itu juga bagian dari demokrasi yang lahir dari otoritas bupati,” katanya.
Menurut Bala Wukak, tanggung jawab yang diberikan merupakan hal luar biasa, sehingga membangun desa menjadi langkah konkret bagi setiap penjabat kepala desa demi mewujudkan percepatan pembagunan sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Lembata.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan, para Pj. Kades dan anggota BPD kolaborasi dalam bekerja meski hanya satu tahun, harus tetap melakukan identifikasi maslah sosial, ekonomi dan potensi desa dengan tetap memperhatikan aksesibiliti dari segi komunikasi dengan kades, tokoh masyarkat, agama, kecamatan dan seterusnya.
“Juga harus mendata semua potensi dan identifikasi masalah desa. Potensi apa yang bisa di bangun sehingga bisa menghasilkan uang,” ujar Bupati Sunur.
Ia juga mengarahkan, para penjabat yang dilantik wajib cermat melakukan rekam administrasi, seperti layanan dasar desa, pendidikan, posyandu, administrasi desa, angka kemiskinan desa, angka pengangguran dan lainnya.
Bupati Sunur menambahkan, sesuai arahan Presiden, tahun 2020 adalah tahun pembangunan aksesibilitas strategis yakni pada pengembangan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat ke arah pariwisata. “Pemerintah Daerah sedang konsen bangun simpul simpul strategis pariwisata untuk menunjang pertumbuhan ekonomi desa,”sebutnya.
Dikatakan Bupati Sunur, Wulandoni dengan branding perburuan ikan paus di Lamalera, simpul Nagawutung dengan brand Guti Nale di desa Pasir Putih dan masih banyak lainnya sperti Lolong, Towawutung, dan Atawai yang jika dihubungkan pasti menjadi titik-titik wisata yang terintegrasi.
“Ini sebagai langkah mendukung program unggulan pemerintah daerah yaitu Travele Vilage dan juga sesuai arahan presiden dan menteri desa,” katanya.
Untuk diketahui penjabat kepala desa di kecamatan Nagawutung dan Wulandoni yang dilantik, Pj. Kades Duawutung, Belabaja, Labalimut, Atawai, Wuakerong, Lusiduawutung, Posiwatu, Alap Atadei, Atakore, Pantai Harapan, Wulandoni dan Puor. Dan untuk anggota BPD di dua kecamatan yang terlantik, BPD Desa Wuakerong, Babukerong, Pasir Putih, Idalolong, Liwulaga, Labalimut, Belabaja, Atawai, Ile Boli, Puor, Imulolong, Lamalera A, Lamalera B, Pantai Harapan dan Atakera.(*Lagamaking
Editor: Laurens Leba Tukan