Sambut Pesparani Nasional, Kementrian PUPR Siap 15 M Rehab Stadion Oepoi

555
Foto Bersama Wakil Ketua DPRD NTT, dan Anggota Komisi V bersama panitia Pesparani Nasional II usai RDP di Ruang Kelimutu DPRD Provinsi NTT, Kamis (12/2/2020). Foto: Humas Panitia, Fidel Nogor

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, H. Mohammad Ansor mengatakan, ia  telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan mendapat hasil positif bahwa telah disiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk merenovasi Stadion Oepoi Kupang.

Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan, Komisi V DPRD Provinsi NTT memberikan dukungan penuh untuk suksesnya penyelenggaraan dan sukses pengelolaan administrasi kegiatan. “Kami berharap NTT bisa menjadi juara nasional dan dikenang sepanjang masa,” ujar Ansor ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait persiapan panitia kegiatan Pesparani Tingkat Nasional II di Ruang Kelimutu DPRD Provinsi NTT, Kamis (12/2/2020).

RDP itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Aloysius Malo Ladi dan dihadiri Sekertaris Daerah Provinsi NTT Benediktus Polo Maing, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi NTT, Fransiskus Salem, Ketua Umum Pesperani Tingkat Nasional II, Ahmad Jamaludin, Ketua Panitia Pelaksana Pesperani Nasional II, Sinun Petrus Manuk, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Muhamad Ansor dan Kristin Patty serta para anggota.

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing mengatakan Pemerintah Provinsi NTT telah mengalokasikan dana sebesar Rp 7 miliar untuk mendukung kegiatan Pesperani Tingkat Nasional II di Kota Kupang.

Dijelaskan, dana Rp 2 miliar dihibahkan untuk pembangunan renovasi Aula Gereja Sta. Maria Assumpta Kupang, Aula Gereja Paulus Kupang dan Aula El Tari Kupang. Sementara dana Rp 5 miliar untuk mendukung kegiatan lainnya.

Sekda Polo Maing mengatakan, sejauh ini panitia dan Pemerintah Provinsi NTT terus membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Bahkan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sudah bersurat ke Presiden Joko Widodo memohon dukungan dana.

Informasi yang diperoleh bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengalokasikan Rp 15 miliar untuk merenovasi Stadion Oepoi Kupang yang akan digunakan untuk venue utama pembukaan dan penutupan kegiatan Pesperani Tingkat Nasional II.

Selain itu kata dia, Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas PUPR NTT juga menyiapkan dana Rp 5 miliar untuk penataan jalan dan taman di sekitar GOR Oepoi. Kemudian PUPR Kota juga mengalokasikan dana memperbaiki jalan-jalan yang ada.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTT Yeni Veronika meminta agar pelaksanaan kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesperani) II Tingkat Nasional memberikan dampak posetif bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di NTT. “Saya minta agar kegiatan Pesperani Tingkat Nasional II ada dampak manfaatnya bagi masyarakat UMKM kita,” kata politisi Partai Amanat Nasional ini.

Dia meminta panitia untuk melibatkan Dekranasda Kabupaten/Kota se-NTT dan UMKM dalam kegiatan akbar ini. Yeni mengatakan, berdasarkan pengalaman kegiatan Tour de Flores dari Lembata sampai Manggarai Barat-Labuan Bajo dinilai tidak memberi dampak apa-apa untuk masyarakat Flores khususnya UMKM yang ada.

Padahal menurutnya dana yang digelontorkan untuk mendukung kegiatan Tour de Flores tidak sedikit jumlahnya. Dimana setiap kabupaten memberikan dukungan dana sekitar Rp 1 miliar namun tidak memberi dampak apa-apa bagi masyarakat dan UMKM yang ada.

Dikatakan, pada prinsipnya DPRD Provinsi NTT mendukung penuh kegiatan Pesperani Tingkat Nasional II di Kupang. “Intinya kita mendukung penuh kegiatan Pesperani ini. Tapi harus memberi dampak bagi masyarakat terutama UMKM yang ada,” ujarnya.

Selain itu, srikandi dari dapil Manggarai Raya ini meminta agar panitia pelaksana memilih dan menyiapkan juri yang independen dan kredibel dalam memberikan penilaian. “Kita minta panitia agar juri yang akan ditunjuk harus diseleksi dengan baik. Hal ini untuk menghindari tidak memihak pada kontingen atau peserta tertentu. Dan itu harus perhatikan dan dihindari,”ungkapnya.

Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi NTT, Fransiskus Salem menyampaikan bahwa sesuai hasil audiensi Panitia Pesparani Nasional dan Wakil Gubernur NTT bersama Menteri PUPR, sudah mendapatkan respon positif alokasi anggaran untuk membiayai renovasi stadion Oepoi Kupang dan sejumlah fasilitas pendukung.

“Mengingat jumlah peserta yang mencapai belasan ribu orang dari seluruh Indonesia yang akan hadir saat acara pembukaan dan penutupan kegiatan maka tempat yang representatif adalah Stadion Oepoi. Dengan demikian, perlu ada perbaikan dan pembangunan fasilitas di lokasi itu,” kata Salem. ***Vian Kewohon

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap