JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM — Keputusan Presiden Prabowo Subianto menetapkan Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan delapan tokoh lainnya sebagai pahlawan nasional disambut hangat Partai Golkar. Bagi Golkar, keputusan tersebut menjadi simbol rekonsiliasi nasional dan penghormatan terhadap jasa para pemimpin besar bangsa.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI dari Daerah Pemilihan NTT II, Dr. Umbu Rudi Kabunang, menyebut langkah Presiden Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanan dan kedewasaan politik bangsa.
“Presiden Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanan dengan mengakui jasa dua tokoh besar bangsa ini. Dengan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur serta delapan tokoh lainnya, Presiden Prabowo mengajak kita menatap masa depan tanpa terjebak pada perbedaan masa lalu,” ujar Umbu Rudi di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Umbu Rudi yang juga Ketua Depidar SOKSI NTT menilai keputusan tersebut mencerminkan semangat persaudaraan dan penghormatan terhadap perjuangan anak bangsa dari berbagai lintasan sejarah. Bagi dia, perkembangan NTT hingga saat ini bagian dari jasa besar Soeharto.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pendirinya. Presiden Prabowo telah memberikan teladan bahwa rekonsiliasi sejati lahir dari penghormatan dan keadilan sejarah,” tambahnya.
Ia menegaskan, penghargaan terhadap Gus Dur menegaskan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan toleransi yang diperjuangkan sang kiai. Sementara bagi Golkar, pengakuan terhadap Soeharto menjadi bentuk penghormatan terhadap fondasi pembangunan yang telah diletakkan pada masa Orde Baru.
“Soeharto adalah sosok pemimpin yang memberikan dasar penting bagi pembangunan bangsa, mulai dari stabilitas nasional, perluasan pendidikan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan, perkembangan NTT hingga saat ini bagian dari jasa besar Soeharto” ujar Umbu Rudi.
Sebagai kader Golkar dan Ketua SOKSI NTT, Umbu Rudi menegaskan komitmennya melanjutkan semangat pengabdian yang diwariskan Soeharto dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.
Dalam upacara di Istana Negara, Senin (10/11/2025), Presiden Prabowo secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa. Dari keluarga Soeharto, hadir Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) dan Bambang Trihatmodjo untuk menerima tanda kehormatan tersebut.
Selain Soeharto dan Gus Dur, tokoh lain yang mendapat gelar Pahlawan Nasional adalah Marsinah, Prof. Mochtar Kusumaatmadja, Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Syaikhona Kholil, Tuan Rondahaim Saragih, dan Zainal Abidin Syah.*/Laurens Leba Tukan



Komentar