Gubernur Melki Laka Lena menandatangani 5.127 SK PPPK. Bukan sekadar formalitas, tapi penghormatan atas perjuangan para honorer.
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Senin malam, (7/7/2025), rumah jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur tak seperti biasanya. Lampu-lampu di ruang kerja utama menyala terang hingga larut malam. Di balik meja kayu besar yang dipenuhi tumpukan dokumen, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena duduk tenang. Tangannya sibuk membubuhkan tanda tangan satu per satu, tanpa jeda panjang. Tak kurang dari 5.127 lembar Surat Keputusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama ditandatangani malam itu.
“Ini bukan sekadar angka. Ini cerita tentang perjuangan,” kata Gubernur Melki, suaranya berat menahan haru.
Ia memilih untuk tidak mendelegasikan penandatanganan kepada staf. Dalam tradisi birokrasi yang kerap berjarak dengan urusan personal, langkah itu terasa tak lazim. Tapi Gubernur Melki tahu, bagi ribuan tenaga honorer yang telah menanti selama bertahun-tahun, selembar SK bukanlah kertas biasa. Ia adalah pengakuan, kepastian, dan di banyak rumah sebagai penghapus cemas.
“Menandatangani langsung SK ini adalah bentuk penghormatan saya kepada teman-teman yang telah berjuang susah payah untuk sampai ke titik ini,” ujarnya.
Prosesnya berlangsung maraton, dari malam hingga menjelang dini hari. Di sela-sela tumpukan dokumen, sesekali ia berhenti sejenak, meneguk air, lalu melanjutkan. Tak ada musik latar, tak ada sorotan kamera protokoler, hanya suasana hening yang khidmat.
“Malam ini saya menandatangani 5.127 SK PPPK ASN Pemda Provinsi NTT tahap I. Semoga tanda tangan ini menjadi berkat bagi setiap orang yang menerimanya, dan menjadi awal perjalanan baru,” kata Gubernur Melki.
Ia memastikan bahwa seluruh SK yang ditandatangani itu akan segera diserahkan dalam acara resmi yang tengah disiapkan pemerintah provinsi. Gubernur Melki ingin momentum itu menjadi awal dari transformasi birokrasi di NTT lebih muda, dan lebih melayani.
“Saya berharap teman-teman PPPK bisa terus berkontribusi maksimal. Kita bangun NTT bersama-sama,” tuturnya.
Sebelum meninggalkan ruang kerja menjelang subuh, Gubernur Melki menutup malam itu dengan satu kalimat sederhana yang sarat makna, “Sukses selalu buat teman-teman PPPK. Ini bukan akhir, tapi awal.”*/Ocep/Laurens Leba Tukan
Komentar