KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Dari tangan-tangan terampil perempuan Belu, helai benang berubah menjadi kisah. Di sela waktu menenun, mereka kini punya mitra yang setia mendampingi yaitu Bank NTT.
Jumat (3/102025), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Belu, Ny. Vivi Lay, bersama para pengurus dan penenun, menyambangi Direktur Utama Bank NTT di Kupang. Pertemuan itu bukan sekadar silaturahmi, tapi juga ungkapan terima kasih atas perhatian bank daerah tersebut terhadap pengembangan UMKM tenun di Belu.
Bank NTT sebelumnya telah mendukung pelatihan Training of Trainer (TOT) pewarnaan alam di Sumba Timur yang diikuti penenun asal Belu selama lima hari. Program itu membuka cakrawala baru bagi para pengrajin untuk meningkatkan keterampilan dan memperkaya warna dalam setiap lembar kain.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Bank NTT Cabang Atambua yang terus memberi perhatian kepada UMKM, khususnya penenun Belu. Semoga kerja sama baik ini terus berlanjut,” kata Ny. Vivi Lay.
Selain mengucap terima kasih, pertemuan tersebut juga menjadi ruang dialog untuk merancang kolaborasi baru antara Bank NTT dan Dekranasda Belu dalam memperkuat ekonomi kreatif berbasis kerajinan.
Bank NTT menegaskan komitmennya: mendampingi UMKM tak hanya lewat kredit modal, tetapi juga pelatihan, pendampingan, dan pembukaan akses pasar. Dukungan ini diharapkan membuat tenun Belu kian dikenal dan kompetitif, baik di pasar lokal, nasional, maupun internasional.
Bagi Ny. Vivi Lay, sinergi ini lebih dari sekadar kerja sama ekonomi. Ia menyebutnya sebagai upaya menjaga warisan budaya leluhur.
“Dengan perhatian dari berbagai pihak, para penenun semakin termotivasi untuk berinovasi, menjaga kualitas, dan melestarikan tradisi,” ujarnya.
Dari perbatasan negeri, tenun Belu terus disulam—menjadi simbol ketekunan perempuan dan harapan baru bagi ekonomi rakyat.*/ProkopimBelu/LLT
Komentar