Wakil Bupati Rote Ndao yang juga Ketua IMI, Apremoi D. Dethan Tutup Drag Bike Perdana Rote Ndao dan Gaungkan Semangat Otomotif Lokal
BA’A,SELATANINDONESIA.COM – Asap dan raungan knalpot di lintasan Oemilal baru saja mengendap, tapi semangat otomotif di Rote Ndao belum mereda. Di bawah sorotan matahari Minggu sore, (13/7/2025), Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi D. Dethan, melangkah mantap ke tengah lintasan sirkuit. Dengan suara lantang dan senyum lebar, ia menutup resmi gelaran Drag Bike Gubernur NTT, Bupati Rote Ndao, Ketua IMI NTT, Ketua IMI Rote Ndao, Dr. Umbu Rudi Kabunang, dan Simson Polin Cup 2025.
Yang membedakan penutupan ini dari gelaran serupa di tempat lain: Apremoi bukan sekadar kepala daerah. Ia adalah satu-satunya perempuan di Indonesia yang menjabat sebagai Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) kabupaten. Dan dari Rote Ndao, pulau paling selatan republik.
“Ini bukan sekadar balapan. Ini tentang kebangkitan ekonomi, kebersamaan, dan bukti bahwa perempuan juga bisa memimpin dunia otomotif,” kata Apremoi dalam pidatonya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung perhelatan ini, dari Direktur Humum IMI Pusat Dr. Umbu Rudi Kabunang, Ketua IMI NTT Gavriel Putraton Novanto yang meski tak hadir secara fisik tapi mengirimkan Sekretaris IMI NTT, Sokan Teibang, hingga para sponsor utama: Bank NTT Cabang Rote Ndao, BRI, BNI, dan Mandiri. Nama-nama itu terpampang di spanduk, tapi juga disebut satu-satu dengan penuh penghargaan oleh sang Ketua IMI Rote Ndao.
Apremoi juga menyebut Absalom Polin, anggota DPRD Rote Ndao sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, sebagai tokoh sentral suksesnya event ini. “Saya dan Pak Simson sudah lama aktif di otomotif sejak awal merintis usaha. Sejak 2019 kita vakum, dan baru hari ini roda kembali berputar,” ujarnya mengenang.
Sirkuit dan Harapan Ekonomi
Lebih dari sekadar adu cepat di lintasan, event ini menjadi panggung ekonomi rakyat. Tercatat 47 UMKM hadir selama dua hari lomba, meraup omzet hingga puluhan juta rupiah. “Ini bagian dari program Rote Ndao Mbule Sio – dari Rote Ndao Cerdas sampai Rote Ndao Berdaya,” ujar Apremoi, mengacu pada sembilan pilar pembangunan daerah.
Agenda otomotif tahun ini belum selesai. Apremoi menyebut sudah merancang empat event lanjutan: Road Race, Grasstrack, Trabas, dan Blayer. Semua akan bergulir atas nama semangat komunitas dan dukungan dari IMI NTT serta pemerintah.
Ia menegaskan bahwa ke depan, sirkuit dan lintasan akan menjadi rumah bagi semangat kolaborasi: antara pemerintah, komunitas otomotif, UMKM, dan rakyat Rote secara luas.
Piala-Piala, Asa, dan Rencana ke Depan
Kepada para pembalap yang menang, Apremoi menyampaikan ucapan selamat. Kepada yang belum podium, pesan penyemangat: terus berlatih, persiapkan motor, dan kejar piala di event-event berikutnya. Salah satunya, balapan motor lambat pada 17 Agustus nanti yang khusus untuk perempuan, memperebutkan Piala Simson Polin, Ketua IMI Rote Ndao, dan didukung Bank NTT.
Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada jajaran Polres Rote Ndao, para fotografer dan jurnalis, serta para kepala desa dan camat Rote Barat Laut yang turut menyukseskan acara.
“Ya, ada dinamika. Tapi itu bagian dari proses. Yang penting semangatnya hidup,” kata Apremoi.
Dari sirkuit yang belum sepenuhnya permanen, semangat permanen itu kini telah tertanam. Dan di ujungnya, berdiri sosok perempuan dengan bendera kotak-kotak di tangan yang bukan hanya menutup lomba, tapi membuka jalan baru bagi otomotif di negeri paling selatan Indonesia.*/Laurens Leba Tukan
Komentar