SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita Hari Ini NTT Berita Pilkada NTT Daerah Eksbis Golkar Gubernur NTT Nusantara Pemerintah Propinsi NTT Politik
Beranda / Politik / Sembako Gratis untuk Panti Asuhan dan Pendorong Grobak, Wujud Syukur Melki-Johni di Awal Kepemimpinan

Sembako Gratis untuk Panti Asuhan dan Pendorong Grobak, Wujud Syukur Melki-Johni di Awal Kepemimpinan

Srikandi Melki-Johni yang dipimpin Yustina Lema dan Sin Fernandez ketika menyalurkan bantuan sembako untuk panti asuhan dan komunitas pendorong grobak di Kota Kupang, Jumat (28/2/2025). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kejutan manis datang dari Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma. Baru seminggu dilantik dan sehari menjelang pesta rakyat, keduanya langsung menunjukkan aksi nyata dengan menyalurkan bantuan pribadi kepada anak-anak panti asuhan dan komunitas pendorong gerobak di Pasar Oeba, Jumat (28/2/2025).

Bantuan berupa beras, susu, biskuit, mie instan, tepung, dan bahan pokok lainnya disalurkan melalui Srikandi Melki-Johni. Panti Asuhan ‘Aisyiyah Kupang dan Panti Asuhan St. Louis de Monfort menjadi penerima langsung. Sementara komunitas pendorong gerobak Oeba menerima bantuan di kediaman Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama.

Yustina Sarong-Lema, perwakilan Srikandi Melki-Johni, menegaskan bahwa bantuan ini adalah wujud syukur Melki Laka Lena dan Johni Asadoma setelah resmi dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.

“Ini bukan sekadar seremoni, ini bentuk empati Melki-Johni terhadap rakyat kecil. Mereka tahu banyak orang sedang berjuang untuk bertahan hidup,” ujar Yustina.

Ketua RW 01 Kelurahan Oeba, Marthen Lura, mengaku kaget dan terharu. Selama ini, komunitas gerobak sering mendapat janji manis, tapi baru kali ini ada bantuan nyata.

Dari Garam Hingga Mart: Gereja dan Negara Bertemu di Meja Ekonomi Rakyat

“Sudah lama kami menunggu bantuan seperti ini. Biasanya hanya janji. Pak Melki dan Pak Johni benar-benar membuktikan kepeduliannya,” ungkap Marthen.

Anak-Anak Panti: ‘Kami Tak Menyangka!’

Pengelola Panti Asuhan ‘Aisyiyah Kupang, Sariati Abdul Karim, juga tak menyangka panti mereka menjadi salah satu yang dipilih untuk menerima bantuan.

“Tuhan pasti menggerakkan hati orang-orang baik untuk membantu kami. Ini bukan kebetulan,” ujarnya, didampingi rekannya Siti Farida.

Di Panti Asuhan St. Louis de Monfort, 65 anak yang tinggal di sana juga merasakan kebahagiaan yang sama. Suster Maria Stanisia, PRR, mengungkapkan bahwa kehidupan di panti sangat bergantung pada donasi.

Gizi di Garis Depan: Wagub NTT, Rektor Unhan, dan Komandan Gegana Satukan Barisan

“Kami selalu berdoa agar ada orang baik yang tergerak membantu. Hari ini doa kami terjawab,” kata Suster Stanisia, mengingatkan bahwa Melki Laka Lena juga pernah memberikan bantuan saat pandemi Covid-19.

Bantuan Tulus, Harapan Besar

Yustina menegaskan bahwa bantuan ini diberikan dengan tulus, tanpa melihat besar kecilnya jumlahnya. “Ini bukan soal nominal, tapi ketulusan. Pak Melki dan Pak Johni ingin berbagi dengan mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Para penerima bantuan pun berharap aksi sosial seperti ini terus berlanjut. “Semoga ini bukan yang terakhir. Kami berharap pemimpin yang peduli seperti Pak Melki dan Pak Johni semakin sering hadir di tengah kami,” tutup Sariati Abdul Karim.

Dengan aksi nyata seperti ini, Melki-Johni membuktikan bahwa kepemimpinan mereka bukan sekadar kata-kata, tapi langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Mampukah mereka terus menjaga komitmen ini? Waktu yang akan menjawab.*/)llt/thom

Anak Kos, Anak Stunting: Gubernur NTT Soroti Gaya Hidup Mahasiswa

 

Center Align Buttons in Bootstrap

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement