Dukungan Gubernur NTT Melki Laka Lena menegaskan soliditas koalisi politik di Nusa Tenggara Timur.
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sabtu siang, (26/4/2025), di Hotel Aston Kupang, sebuah kabar lama berulang dengan nuansa baru. Ahmad Yohan, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Nusa Tenggara Timur untuk periode 2024–2029. Keputusan itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, di hadapan kader partai dalam Musyawarah Wilayah VI.
Tapi sorotan hari itu bukan hanya soal penetapan. Di luar arena, Gubernur NTT Melki Laka Lena cepat-cepat mengirimkan ucapan selamat yang penuh makna politik.
“Selamat untuk Bang AYO!” ujar Melki yang dihubungi SelatanIndonesia.com. “Beliau adalah sahabat sekaligus sosok politisi dengan kemampuan jelajah tinggi, baik di level nasional maupun di NTT.”
Gubernur Melki yang juga Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua DPD I Golkar NTT itu menggambarkan Ahmad Yohan sebagai mitra kunci dalam upaya mempercepat pembangunan di provinsi berbasis kepulauan ini. Ia yakin, di bawah kepemimpinan Ahmad Yohan, PAN NTT akan menjadi kekuatan politik yang lebih sehat, produktif, dan berorientasi pada pelayanan rakyat.
Bagi Gubernur Melki, kolaborasi dengan Ahmad Yohan bukan sekadar relasi personal, melainkan bagian dari strategi besar membangun NTT di bawah pemerintahan Prabowo Subianto. Ia menyebut sektor-sektor utama seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang menjadi ruang lingkup kerja Komisi IV sebagai ladang kolaborasi konkret.
“Kami percaya, dengan kolaborasi saya sebagai Gubernur dan Bang AYO sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, NTT akan lebih hebat lagi,” kata Gubernur Melki.
Kemenangan Ahmad Yohan juga memperkokoh barisan koalisi yang mendukung Melki-Johni di NTT. PAN, di bawah Ahmad Yohan, diharapkan tak hanya mengantar kader-kadernya menduduki jabatan politik, tapi juga mendorong pembangunan di tingkat dua seluruh NTT.
Dari lima nama yang sempat masuk bursa calon formatur diantaranya Kristoforus Loko, Saiful Sengaji, Jimul Katarina, Rambu A. Praing, dan Ahmad Yohan akhirnya hanya satu yang mengunci suara penuh. Terpilihnya Ahmad Yohan secara aklamasi menjadi sinyal kepercayaan penuh kader PAN NTT terhadap keberlanjutan kepemimpinannya.
Bagi Ahmad Yohan sendiri, pesan Melki adalah isyarat penting: jalan kolaborasi politik di NTT terbuka lebar. Ia tak hanya memimpin PAN, tapi juga ikut merumuskan masa depan politik daerah ini, dari Kupang hingga Lembata, Solor dan Adonara dari daratan Timor hingga ke pulau-pulau kecil yang tersebar di Samudera Hindia.*/)llt
Komentar