GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Golkar Pendidikan Politik
Beranda / Politik / Sambut Natal dan Hari Ibu di Panti Asuhan Yehaziel: Ikatan Isteri Fraksi Partai Golkar DPR RI Berbagi Kepedulian di Sumba

Sambut Natal dan Hari Ibu di Panti Asuhan Yehaziel: Ikatan Isteri Fraksi Partai Golkar DPR RI Berbagi Kepedulian di Sumba

Ikatan Isteri Fraksi Partai Golkar (IIFPG) DPR RI yang dipimpin Ketua IIFPG DPR RI Ibu Luluk Maqnuniah Sarmuji,ketika menyerhakan bingkisan menjelang Natal bagi anak-anak panti asuhan Yehaziel di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM — Pagi di Panti Asuhan Yehaziel, Sumba Timur, biasanya berjalan pelan. Anak-anak memulai hari dengan rutinitas sederhana, belajar, merawat diri, dan berlatih mandiri di tengah keterbatasan. Namun, Selasa (16/12/2025), suasana itu berubah. Langkah-langkah tamu memecah kesunyian, membawa sapaan, bingkisan Natal, dan rasa bahwa mereka tidak sendiri.

Ikatan Isteri Fraksi Partai Golkar (IIFPG) DPR RI mengunjungi panti asuhan yang berdiri sejak 2006 itu sebagai bagian dari rangkaian bakti sosial menyambut Natal dan Hari Ibu. Kunjungan ini menjadi salah satu titik singgah IIFPG selama berada di Pulau Sumba pada 15–18 Desember 2025.

Panti Asuhan Yehaziel saat ini mengasuh 14 anak dari keluarga kurang mampu. Sebagian telah menempuh pendidikan tinggi di luar Sumba, sementara lainnya masih berjuang menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah. Panti ini dikelola secara mandiri oleh Yayasan El Kana Yatim dan bertumpu pada swadaya jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah.

“Kami tidak memiliki donor tetap. Kami hanya berbagi dari apa yang kami miliki bersama jemaat,” ujar Kepala Panti Asuhan Yehaziel, Pdt. Ratna. Ia menyebutkan, misi utama panti adalah memberi kesempatan kepada anak-anak Sumba untuk mengakses pendidikan dan bertumbuh secara intelektual maupun mental.

Menurut Pdt. Ratna, tantangan pendidikan di Sumba masih besar. Keterbatasan ekonomi, jarak, dan minimnya fasilitas kerap membuat anak-anak terhenti di tengah jalan. “Kami ingin mereka kelak kembali dan berdiri di Sumba, berkontribusi bagi daerah ini,” katanya.

Dari Ruang Uji ke Ruang Kelas: Mencari Pemimpin Sekolah Menengah di NTT

Kehadiran rombongan IIFPG disambut hangat oleh anak-anak. Dialog sederhana, senyum, dan tawa mengiringi penyerahan bingkisan Natal. Bagi anak-anak Yehaziel, perhatian itu lebih dari sekadar bantuan materi.

Ketua IIFPG DPR RI, Luluk Maqnuniah Sarmuji, menegaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap anak-anak yang kerap luput dari perhatian publik.

“Kami ingin memastikan mereka merasa dilihat dan dihargai. Anak-anak ini memiliki hak yang sama untuk tumbuh dengan kasih, perhatian, dan kesempatan yang adil,” ujarnya.

Ia menambahkan, kepedulian terhadap anak usia sekolah dan kelompok rentan merupakan panggilan kemanusiaan yang harus terus dirawat, melampaui sekat wilayah dan latar belakang sosial.

Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Asty Laka Lena, yang turut mendampingi rombongan, menilai keberpihakan terhadap anak-anak dari keluarga kurang mampu harus menjadi bagian dari pembangunan.

Di Hari Natal, Negara Menghadirkan Harapan bagi Ribuan Warga Binaan NTT

“Di wilayah seperti Sumba, anak-anak dengan keterbatasan sering kali berada di pinggir perhatian. Padahal mereka adalah bagian penting dari masa depan daerah,” ujarnya.

Kegiatan di Panti Asuhan Yehaziel menjadi bagian dari rangkaian bakti sosial IIFPG DPR RI di Sumba Timur. Selain Yehaziel, rombongan juga mengunjungi Panti Asuhan Bakti Luhur Waingapu dan Panti Asuhan Kristen Prailiu, dengan menyerahkan bantuan sembako serta kebutuhan harian. Dalam kunjungan tersebut, rombongan IIFPG DPR RI terdiri atas Ibu Luluk Maqnuniah Sarmuji, Ibu Eny Misbakhun, Ibu Yanti Doli, Ibu Iles Ferdiansyah, Ibu Halwiah Beniyanto, Ibu Lili Bambang Pati Jaya, Ibu Erna Rasyid Taufan, Ibu Dea Arnoli, Ibu Imelda Monavita Lamhot, dan Ibu Wiwiek Umbu Kabunang.

Apresiasi atas kegiatan tersebut disampaikan Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali. Menurut dia, kehadiran IIFPG DPR RI memberi makna tersendiri bagi masyarakat setempat.

“Perhatian seperti ini sangat berarti, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan sentuhan lebih. Ini menunjukkan bahwa Sumba Timur tidak berjalan sendiri,” ujar Umbu Lili yang juga Ketua DPD II Golkar Sumba Timur.

Anggota DPR RI asal Sumba, Umbu Rudi Kabunang, menilai kunjungan tersebut sebagai bentuk keberpihakan nyata kepada kelompok rentan yang selama ini jarang mendapat ruang dalam kebijakan publik.

Bank NTT dan NTT Mart: Harmoni Digital untuk Kemakmuran UMKM

“Anak-anak berkebutuhan khusus dan dari keluarga kurang mampu sering kali tidak terdengar suaranya. Kehadiran IIFPG memberi pesan bahwa mereka tetap menjadi bagian dari perhatian bangsa,” katanya.

Di sela kegiatan sosial, rombongan juga diperkenalkan dengan budaya dan potensi lokal Sumba, mulai dari tenun hingga kekayaan alam. Namun, inti perjalanan ini tetap bertumpu pada satu hal: menyapa mereka yang hidup dalam keterbatasan.*/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement