KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Keluarga dinilai memegang peran vital dalam memutus mata rantai keterlibatan anak dalam tindakan kriminal. Pemerintah Kabupaten Alor menegaskan pengasuhan positif harus menjadi budaya di rumah tangga.
Rabu (13/8/2025) siang, Aula Kopdit Citra Hidup Kalabahi menjadi tempat berkumpulnya berbagai pemangku kepentingan. Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo, SH.MH, membuka kegiatan Talkshow Anak dan Hukum yang digelar berkat kerja sama LSM Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Alor.
Tujuan kegiatan jelas: menekan angka kriminalitas anak dan memastikan terpenuhinya hak-hak mereka yang berhadapan dengan hukum. “Pengawasan dan pendampingan orang tua adalah kunci utama. Tanpa itu, anak-anak kita rentan terseret dalam perbuatan yang merugikan masa depan mereka,” ujar Rocky dalam sambutannya.
Sekretaris PKBI NTT, Agustinus Brewon, menambahkan, pengasuhan positif bukan sekadar menghindari hukuman, tetapi membangun hubungan yang erat dan penuh kepercayaan dengan anak. “Itu membantu mereka tumbuh menjadi individu yang bahagia, sehat, dan bertanggung jawab,” katanya.
Acara ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor Usman Plaikar, unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Lidya Siawan, tokoh perempuan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta tokoh masyarakat. Kehadiran berbagai pihak itu menjadi tanda bahwa isu perlindungan anak di Alor bukan hanya urusan rumah tangga, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh lapisan masyarakat.*/HumasKabAlor/Laurens Leba Tukan
Komentar