KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadis P3A) Kota Kupang Ir. Clemntina R.N. Soengkono mengatakan, pendidikan gender harus dimulai sejak masih anak-anak. Pasalnya, di masa itulah segala sesuatu bisa diserap dengan cepat dan tepat oleh seseorang sehingga bisa tertanam dalam dirinya segala pengetahuan yang diajarkan hingga dewasa.
Kadis Clementina mengatakan itu ketika tampil sebagai pemateri dalam acara sosialisasi kesetaraan gender di tiga keluaran secara beruntun belum lama ini. Ketiga Kelurahan itu adalah Tode Kisar, Nunhila dan Sikumana.
Dimoderatori oleh Kabid KKG pada DP3A Kota Kupang Imelda P. Manafe, SH.,M.Hum, Kadis Clementina menyebutkan, jika mengajarkan pengetahuan tentang gender sejak usia dini maka dapat menekan laju sikap diskriminatif, judgement dan bias gender di masa dewasa.
“Pada prinsipnya, kesetaraan gender merupakan anggapan terhadap semua orang pada kedudukan yang sama dan sejajar antara laki-laki dan perempuan,” katanya.
Disebutkannya, dengan memiliki kedudukan yang sama maka setiap individu memiliki hak yang sama, menghargai tugas dan fungsi masing-masing, tidak ada salah satu yang merasa berkuasa.
Selain Clementina, tampil sebagai nara sumber dalam setiap kegiatan itu adalah pegiat dan konsuktan gender Veronika Ata, SH.MHum.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Desi Manubulu, S.Sos, MM kepada SelatanIndonesia.com menjelaskan, materi yang disampaikan berupa konsep gender, pentingnya kesetaraan gender pada anak, bentuk-bentuk ketidakadilan gender dan organisasi serta administrasi forum anak.
“Kegiatan di masing-masing Kelurahan melibatkan 20 orang anak yang diutus oleh Forum Anak dari Kelurahan Tode Kisar, Kelurahan Sikumana, dan Kelurahan Nunhila,” katanya.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan itu kata Desi, agar anak dapat mengetahui isu-isu kesetaraan gender, bentuk-bentuk ketidakadilan gender dan mengatahui faktor-faktor terjadinya ketidakadilan gender. ***Laurens Leba Tukan
Komentar