GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Sumba Tengah
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Sumba Tengah / Merancang Wisata Hijau dan Energi Bersih di Konda Maloba & Lenang

Merancang Wisata Hijau dan Energi Bersih di Konda Maloba & Lenang

Pantai Konda Maloba di Kabupaten Sumba Tengah. Foto: INewsSumba

Sumba Tengah Gelar Konsultasi Publik KLHS untuk Kawasan Strategis Konda Maloba dan Lenang

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah tampak serius merancang masa depan wilayahnya yang ramah lingkungan. Pada Selasa (23/7/2025), Sekretaris Daerah Bernardus B. Gela membuka secara resmi Konsultasi Publik I untuk penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dua kawasan strategis: Konda Maloba dan Lenang.

Diselenggarakan di Aula Bappelitbangda, forum ini mempertemukan ragam pemangku kepentingan: dari pejabat daerah, akademisi dari ITN Malang, pengelola Taman Nasional Manupeu Tanah Daru, hingga tokoh masyarakat dan aktivis LSM. Wakil Bupati M. Umbu Djoka turut hadir menegaskan komitmen pemerintah terhadap tata ruang yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Dua kawasan yang sedang dirancang bukanlah sembarang ruang. Konda Maloba, misalnya, dikenal sebagai surga ekowisata potensial yang berada di zona penyangga taman nasional dan hutan lindung. Sementara Lenang diproyeksikan sebagai simpul energi terbarukan, PLTS dan PLTB, serta pertanian hortikultura dan industri ringan.

“KLHS ini menjadi kompas pembangunan. Kami ingin memastikan bahwa tata ruang kita tidak melanggar batas daya dukung lingkungan,” ujar Sekda Bernardus.

Gubernur Melki Tegaskan: Tour De EnTeTe Bersih dari Sponsor Geothermal

Tim penyusun dari ITN Malang menekankan pentingnya mengidentifikasi isu strategis lingkungan, termasuk potensi konflik pemanfaatan ruang dan perlindungan situs budaya masyarakat lokal. Mereka mengingatkan bahwa pengembangan kawasan tidak boleh mengabaikan keberadaan wilayah adat dan cagar budaya yang hidup dalam narasi masyarakat setempat.

Dalam forum terbuka tersebut, suara warga dan lembaga masyarakat menjadi bagian tak terpisahkan dari penyusunan arah pembangunan. “Kita ingin pembangunan ini tumbuh dari bawah, bukan sekadar proyek yang dipaksakan dari atas,” tegas Umbu Djoka.

Setelah Konsultasi Publik I ini, rancangan final KLHS dan RDTR akan segera disusun dan menjadi dasar resmi pembangunan dua kawasan strategis tersebut. Jika berjalan sesuai rencana, Sumba Tengah akan mencetak sejarah sebagai pionir dalam pembangunan pariwisata berbasis konservasi dan energi hijau di jantung Pulau Sumba.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement