Sebanyak 28 kandidat direksi dan komisaris tengah diuji asesor independen. Gubernur Melki Laka Lena menegaskan tidak ikut campur.
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Suasana tegang menyelimuti kantor pusat Bank Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan digelar pada Selasa, 14 Mei 2025. Agenda utama: pemilihan direksi dan komisaris baru. Hingga Sabtu, 10 Mei lalu, sebanyak 28 nama calon sedang disaring oleh tim asesor independen yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi NTT.
“Orang-orang yang menilai ini punya kapasitas bagus,” ujar Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena saat ditemui wartawan akhir pekan lalu. Ia menyebut tidak mengetahui siapa saja yang akan lolos seleksi. “Saya sendiri tidak tahu siapa yang akan lolos. Mereka yang sedang menilai,” kata politisi Golkar itu.
Tim asesor terdiri dari lima orang. Tiga berasal dari luar NTT, yakni Sarlota Bilitea komisaris di Danantara, perusahaan pembiayaan nasional, Aloysius Kiik, dan Deni Purbantara yang dikenal sebagai analis kebijakan fiskal istana. Dua lainnya berasal dari NTT yaitu akademisi Prof. Fred Benu dan ekonom senior Frans Gana.
Pendaftaran calon direksi dan komisaris Bank NTT telah dibuka sejak awal April dan diperpanjang hingga 7 Mei 2025. Proses seleksi disebut terbuka, memberi ruang bagi putra daerah maupun profesional dari luar. “Kita membuka kesempatan bagi siapa saja,” kata Gubernur Melki.
Seleksi ini menjadi penentu arah masa depan Bank NTT. Sejak beberapa tahun terakhir, bank milik daerah ini menjadi sorotan karena persoalan tata kelola, kredit macet, hingga efektivitas penyaluran dana ke sektor produktif. Sejumlah kalangan berharap proses rekrutmen kali ini menghasilkan figur yang mampu mengangkat reputasi dan performa Bank NTT.
“Yang kita harapkan, hasil terbaik,” kata Melki.
RUPS 14 Mei mendatang digadang-gadang tak sekadar ajang formal pengangkatan pejabat bank. Ia menjadi momentum ujian integritas bagi Pemerintah Provinsi dalam mewujudkan tata kelola BUMD yang bersih dari intervensi politik. Jika proses ini berhasil transparan, Bank NTT bisa menjadi model reformasi kelembagaan perbankan daerah di Indonesia Timur.*/ab/llt



Komentar