Gubernur Melki Laka Lena Buka Rakor Optimalisasi Data Kependudukan Berbasis Geospasial
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan pentingnya data kependudukan yang akurat sebagai kunci pembangunan inklusif di wilayah kepulauan. Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Optimalisasi Data Kependudukan Berbasis Geospasial di Aston Kupang Hotel, Rabu (17/9/2025).
Rakor bertema “Strategi Pembangunan Inklusif di Wilayah Kepulauan Provinsi NTT” itu dihadiri jajaran Kemenko Polhukam RI, pimpinan DPRD NTT, Forkopimda, Badan Pusat Statistik, kepala dinas Dukcapil dan Dinas Sosial kabupaten/kota se-NTT, serta pimpinan perangkat daerah terkait.
Menurut Gubernur Melki, capaian perekaman data kependudukan di NTT masih menyisakan pekerjaan rumah. Dari total 4.142.148 jiwa wajib KTP-el, sudah terekam 95,42 persen, namun masih ada 189.488 warga yang perlu dilayani. Sementara dari 269.789 anak usia 0–4 tahun yang wajib memiliki akta lahir, baru 76,88 persen tercatat. Masih ada 62.381 anak yang belum memiliki dokumen penting tersebut.
“Angka-angka ini menjadi alarm sekaligus tantangan. Karena itu, saya dorong agar pelayanan Dukcapil lebih proaktif, menjemput bola hingga ke desa, pulau kecil, dan wilayah terpencil,” ujar Gubernur Melki.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi akan mendukung percepatan layanan administrasi kependudukan melalui kebijakan dan instruksi kepada bupati/wali kota serta DPRD agar mengalokasikan anggaran khusus. Targetnya, akhir 2025 perekaman KTP-el tembus 99 persen dan akta lahir anak usia 0–4 tahun minimal 95 persen.
Selain itu, Gubernur Melki menekankan perlunya sistem monitoring yang transparan dan rutin diperbarui. Dengan begitu, langkah korektif dapat segera dilakukan bila ditemukan kendala di lapangan.
“Optimalisasi data berbasis geospasial ini bukan sekadar program teknis, tapi strategi besar. Dengan data yang akurat, setiap pulau, desa, dan kecamatan dapat dipetakan kebutuhannya, sehingga kebijakan pembangunan lebih terarah dan tepat sasaran,” kata Gubernur Melki.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Kemenko Polhukam atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan ini. “Mari bersama wujudkan NTT yang inklusif, adil, dan sejahtera, di mana tidak ada warga dan pulau yang tertinggal,” tuturnya.*/Igo/Laurens Leba Tukan



Komentar