KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Siang terik Kupang, Senin (11/8/2025), landasan Bandara El Tari bergemuruh oleh deru mesin pesawat yang membawa rombongan Komisi IX dan XII DPR RI. Dari balik pagar pembatas, sejumlah petugas sibuk mengatur lalu lintas penjemputan. Di antara kerumunan pejabat daerah, Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena berdiri menyambut kedatangan para legislator. Senyum lebar dan jabatan tangan hangat menyertai sapaan singkat yang segera berkembang menjadi obrolan akrab.
“Terima kasih dan apresiasi yang mendalam saya sampaikan kepada seluruh anggota Komisi IX dan XII DPR RI atas kunjungan ini,” kata Gubernur Melki, mantan Wakil Ketua Komisi IX periode 2019–2024. Baginya, kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian penting dari kolaborasi eksekutif-legislatif yang, jika dikelola dengan cermat, bisa mempercepat program prioritas di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, hingga pembangunan infrastruktur di NTT.
Beberapa jam kemudian, di Aula Fernandez, lantai empat Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, pertemuan resmi berlangsung. Gubernur Melki memaparkan sederet isu strategis: layanan kesehatan, ketersediaan tenaga medis, penanganan stunting, pengawasan obat dan makanan, hingga perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Diskusi berlangsung intens. Ketua Tim Reses sekaligus Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menegaskan bahwa NTT menjadi fokus perhatian karena memiliki tantangan khas, mulai dari prevalensi stunting yang tinggi hingga problem klasik penempatan PMI.
“Kunjungan ini adalah bagian dari fungsi pengawasan DPR untuk menyerap aspirasi dan mengidentifikasi masalah di daerah,” ujar Charles. Ia menambahkan, timnya juga akan meninjau realisasi anggaran APBN, memantau program kementerian/lembaga mitra kerja, dan membawa masukan dari NTT ke rapat DPR bersama kementerian terkait.
Bagi Charles, lawatan kali ini membawa nuansa personal. “Kunjungan kerja kali ini berujung reuni,” ucapnya. Ia dan Melki pernah duduk bersama memimpin Komisi IX DPR RI. Kini, mereka bertemu lagi bukan di Senayan, melainkan di tanah Flobamorata untuk meninjau langsung rumah sakit, membicarakan jaminan sosial, dan menyerap aspirasi warga.
Pertemuan ditutup dengan optimisme. Gubernur Melki berharap sinergi ini akan mempercepat dukungan pusat bagi program-program kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan di NTT. “Salam sehat, ayo bangun NTT!” serunya. Di luar aula, langit Kupang mulai teduh, seolah mengamini harapan agar kunjungan ini tak berhenti di meja rapat, tapi mengalir hingga ke pelosok yang menunggu perubahan.*/Igo/Laurens Leba Tukan
Komentar