GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Daerah Eksbis Golkar Gubernur NTT Nusantara Pemerintah Propinsi NTT Politik
Beranda / Politik / Koperasi Merah Putih Melaju di NTT: Gubernur Melki Tagih Profesionalitas dan Moralitas

Koperasi Merah Putih Melaju di NTT: Gubernur Melki Tagih Profesionalitas dan Moralitas

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena ketika berbicara dalam Rakor Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tingkat Provinsi NTT yang dilaksanakan di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT pada Kamis 8 Mei 2025. Foto: Dio

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dalam aula bercat krem di Kantor Gubernur NTT, Kamis siang (8/5/2025), Gubernur Melki Laka Lena berdiri tegak di mimbar. Matanya menyapu hadirin para pejabat eselon, tokoh koperasi, dan utusan kabupaten/kota. Ia tak sekadar membuka rapat koordinasi. Ia sedang membunyikan lonceng perubahan.

“Pengelolaan Koperasi Merah Putih ini tidak bisa sembarangan,” ujar Melki dalam suara tegas. “SDM-nya harus amanah, bertanggung jawab, dan profesional.”

Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih memang jadi salah satu quick win dalam 100 hari pertama kepemimpinan duet Melki Laka Lena dan Johni Asadoma. Targetnya membentuk 44 koperasi baru, dua unit dari setiap kabupaten/kota. Namun, dalam waktu singkat, usulan yang masuk justru melampaui target yaitu 67 koperasi dari seluruh penjuru Nusa Tenggara Timur telah diusulkan.

Di balik angka-angka itu, Gubernur Melki membaca potensi besar. “Koperasi Merah Putih ini bisa jadi lokomotif ekonomi desa. Tapi harus dijalankan secara adil dan beretika. Jangan ada yang untung lebih besar, sementara yang lain bunting,” katanya.

Lebih dari sekadar program pembangunan ekonomi, Gubernur Melki menanamkan tanggung jawab moral. Ia bahkan menantang para pejabat tinggi di lingkup Pemprov NTT untuk menjadi pelopor: mengusulkan pendirian koperasi Merah Putih di desa atau kampung halaman mereka masing-masing.

Ketika Cinta Menjadi Kebijakan: 4000 Unit Rumah Mandiri Tak Cukup Menurunkan Kemiskinan, Bupati Sumba Tengah Cetuskan PK POM

“Bukan cuma kebijakan dari atas,” ujarnya. “Kita semua harus jadi motor penggerak di tingkat akar rumput.”

Tak hanya bersaing, koperasi baru ini juga diarahkan untuk bersinergi dengan koperasi kredit dan koperasi simpan pinjam yang telah lama hadir dan berakar di masyarakat. “Bukan saling tikung, tapi saling topang. Demi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat,” ujar Melki mengakhiri sambutannya.

Dalam semangat merah putih, program ini tak hanya membentuk koperasi baru tetapi juga membentuk harapan baru di desa-desa. Di tangan pengelola yang profesional dan bermoral, koperasi bisa menjadi jalan keluar dari kemiskinan struktural yang lama menghantui NTT.*/Meldo/Dio/llt

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement