KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) baru di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi bagian dari rencana strategis TNI Angkatan Darat pada 2026. NTT masuk dalam lima provinsi yang akan memiliki Kodam baru, bersama Papua Tengah, Papua Barat Daya, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Maluku Utara.
Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, dalam audiensi dengan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena di Ruang VIP Pemda Lanud El Tari Kupang, Selasa (23/6/2025), menyampaikan sejumlah program strategis yang akan mendukung kehadiran Kodam baru.
“Fokus pembangunan tahun 2026 untuk NTT mencakup pendirian dua komando resor militer (Korem) di Flores, lima brigade infanteri (Brigif), satu rumah sakit TNI AD, dan 22 batalyon. Tentu kami juga akan mempersiapkan personel agar siap ditempatkan di Kodam baru,” ujar Piek.
Ia berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT dalam penyediaan lahan dan fasilitasi pembangunan. Menurut dia, kehadiran Kodam baru di NTT penting untuk memperkuat stabilitas keamanan kawasan yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia.
Dukungan penuh Pemprov
Gubernur Melki Laka Lena menyatakan dukungan penuh atas rencana tersebut. “Kami berkomitmen menjalin koordinasi erat dengan jajaran TNI dan seluruh aparat keamanan demi menciptakan iklim pembangunan yang kondusif, stabilitas keamanan, serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Melki.
Audiensi ini juga dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Zet Tadung Allo, Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Somad, Komandan Koarmada VII Laksda TNI Joni Sudianto, Danrem Kupang Brigjen TNI Hendro Cahyono, serta Wakil Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq.
Bagi NTT, kehadiran Kodam baru tak hanya soal memperkuat pertahanan. Lebih jauh, ini membuka peluang sinergi pembangunan lintas sektor dari peningkatan infrastruktur, kesehatan, hingga dukungan logistik di wilayah kepulauan. Dengan kondisi geografis yang menantang, langkah ini diharapkan membawa dampak ganda: menjaga keamanan sekaligus mendukung percepatan pembangunan di provinsi yang menjadi beranda selatan Indonesia.*/ Vera Tefa/Laurens Leba Tukan



Komentar