GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Sumba Tengah
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Sumba Tengah / Ketika Paulus Limu dan Kapolres Yohanis Pewali Semeja: Polres Baru, Rumah Mandiri, dan Ladang 1.000 Hektare

Ketika Paulus Limu dan Kapolres Yohanis Pewali Semeja: Polres Baru, Rumah Mandiri, dan Ladang 1.000 Hektare

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu dan Kapolres Sumba Barat AKBP Yohanis Nisa Pewali di Kantor Bupati Sumba Tengah,, Rabu (30/7/2025). Foto: ProkopimSTeng,

Dari lahan pertanian ke kantor polisi, dari MBG hingga rumah mandiri, Sumba Tengah menata ulang masa depannya.

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Di tengah geliat pembangunan Sumba Tengah sebagai kawasan ketahanan pangan nasional, Bupati Paulus S. K. Limu menerima tamu penting di ruang kerjanya, Selasa (30/7/2025). Kapolres Sumba Barat, AKBP Yohanis Nisa Pewali, datang membawa komitmen besar, mendukung pembentukan Polres Sumba Tengah dan memastikan stabilitas keamanan di wilayah yang kian strategis itu.

Didampingi Wakil Bupati M. Umbu Djoka dan jajaran Forkopimda, pertemuan berlangsung serius namun hangat. Topik utamanya: percepatan pendirian Polres baru dan sinergi menjaga ketertiban di tengah gencarnya program strategis nasional dan daerah.

“Lahan untuk markas sudah siap, 2,2 hektare. Tidak ada kendala,” ujar Bupati Paulus Limu dengan nada optimistis. “Kami ingin kehadiran Polres nanti jadi pilar penting pembangunan daerah dan penjaga ketertiban masyarakat.”

Bupati Paulus menyebut program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu janji Asta Cita Presiden Prabowo Subianto sangat bergantung pada keamanan yang kondusif. Sumba Tengah telah menyiapkan 1.000 hektare lahan untuk musim tanam kedua. “Ini butuh pengawalan serius. Program pangan kita bukan hanya untuk daerah, tapi untuk bangsa,” kata dia.

Empat Legislator NTT Bawa Suara ke Mabes Polri, Demi Keadilan untuk Kompol Cosmas

Kapolres Yohanis menyambutnya dengan penuh dukungan. Ia menyebut peran Bhabinkamtibmas akan diperkuat di desa-desa. “Kami akan aktif turun. Pencurian jadi fokus kami. Pelaku-pelaku harus ditindak tegas. Kalau perlu, ditahan di luar Pulau Sumba,” ujarnya.

Tak hanya pencurian, konflik lahan yang masih rawan juga menjadi perhatian. Kapolres berharap pendekatan persuasif dan kolaborasi lintas institusi bisa meredam potensi konflik horizontal. “Penting bagi kami menyatu dengan strategi pemerintah daerah,” ujarnya.

Bupati juga meminta kepolisian mendukung pengamanan program “Rumah Mandiri” dan mengundang Kapolres hadir dalam peletakan batu pertama proyek tersebut. Rumah itu, katanya, bukan sekadar hunian, tapi simbol kemandirian warga desa.

Lebih jauh, Pemkab Sumba Tengah tengah menyiapkan SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045. Salah satunya lewat pendirian sekolah berasrama, beasiswa mahasiswa, dan kuliah hybrid bagi ASN bekerjasama dengan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.

Di ujung pertemuan, Bupati Paulus menggarisbawahi potensi rawan konflik di kawasan perbatasan antar-kabupaten yang perlu mendapat perhatian ekstra. “Wilayah perbatasan itu seperti titik api dalam sekam. Kita harus waspada sebelum membesar.”

Bupati Anton Doni Dorong Koperasi Merah Putih Flotim Menuju Digitalisasi

Pertemuan ini menjadi tanda awal bagi sebuah kemitraan baru antara aparat keamanan dan pemerintah loka, menyemai harapan bahwa pembangunan tak hanya tentang beton dan panen, tapi juga tentang rasa aman yang tumbuh bersama.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement