KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Ruang kerja Kepala Dinas PUPR Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ir. Benyamin Nahak, MT, Senin (1/7/2025) siang itu menjadi arena diskusi hangat soal jalan rusak dan harapan pembangunan. Komisi III DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang mewakili enam fraksi yaitu Golkar, PDIP, NasDem, PAN, Gerindra, dan PKB datang membawa setumpuk aspirasi dari konstituen mereka.
“Kami menerima laporan soal kondisi infrastruktur jalan di sejumlah titik di TTS, dan beberapa ruas sudah masuk dalam daftar penanganan,” ujar Benny Nahak, membuka ruang dialog dengan nada terbuka.
Kunjungan kerja ini bukan hanya ajang seremonial silaturahmi antar lembaga, tapi juga bentuk tekanan politis dan diplomasi anggaran yang makin terasa menjelang akhir tahun fiskal. Para anggota dewan mempertanyakan progres dan komitmen provinsi dalam memperbaiki jalan kabupaten yang selama ini jadi keluhan utama warga TTS.
Di hadapan para wakil rakyat, Benny Nahak menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia juga menyelipkan pesan strategis tentang kesadaran fiskal. “Warga perlu diedukasi soal pentingnya membayar pajak kendaraan. Itu menjadi sumber PAD kita, yang ujungnya kembali untuk membiayai jalan dan fasilitas publik lainnya,” katanya.
Ia mengajak masyarakat dan DPRD menjadi mitra kritis sekaligus pendukung program pembangunan, bukan hanya dalam bentuk aspirasi, tapi juga edukasi dan kepatuhan warga terhadap kewajiban pajak.
Dialog siang itu menjadi cerminan bahwa pembangunan infrastruktur tak semata soal beton dan aspal, tapi juga soal komunikasi, komitmen politik, dan kepercayaan publik yang dibangun dari bawah.*/HmsPUPR/Laurens Leba Tukan
Komentar