GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Harley Davidson Club Indonesia NTT Turun Tangan Bantu Korban Kebakaran Oesapa

Harley Davidson Club Indonesia NTT Turun Tangan Bantu Korban Kebakaran Oesapa

Anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) NTT ketika memberikan bantuan kepada korban kebakaran di RT 31/RW 11, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Jumat (25/7/2025). Foto: Yoland

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Asap tragedi masih menggantung di langit Oesapa ketika deru motor besar milik anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) NTT memasuki kawasan RT 31/RW 11, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Jumat (25/7/2025). Di tengah puing-puing sisa kebakaran yang menghanguskan lima rumah dan delapan kamar kos dua hari sebelumnya, para pengendara motor gede itu datang bukan untuk pamer kecepatan, melainkan membawa harapan.

Dipimpin Koordinator Bantuan Sosial Muhammad Rofiq, bersama anggota HDCI Dony Surya dan Andriato, rombongan menyerahkan langsung bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak. Paket yang dibagikan terdiri atas beras, mie instan, air kemasan, dan telur ayam.

“Jangan dilihat dari jumlah bantuannya, tapi dari ketulusan hati kami untuk berbagi berkat dengan keluarga yang tertimpa musibah,” ujar Dony Surya, anggota HDCI, kepada wartawan.

Aksi cepat dari komunitas pengendara motor eksklusif ini menjadi napas solidaritas di tengah duka warga. Banyak dari korban kini tinggal di posko darurat atau menumpang sementara di rumah keluarga. Mayoritas dari mereka bekerja sebagai buruh nelayan, menggantungkan hidup dari laut yang kini tak sempat mereka sambangi.

Kebakaran hebat terjadi pada Rabu, 23 Juli 2025 sekitar pukul 14.00 Wita. Api diduga berasal dari korsleting listrik di sebuah kamar kos yang kosong. Ketua RT 31, Ruben Rohi, yang saat itu sedang berada di kantor lurah, langsung menghubungi pemadam kebakaran Kota Kupang.

BPS NTT Gelar Survei Evaluasi Program MBG, Gubernur Melki Tekankan Pentingnya Data Akurat

“Begitu saya tahu, saya langsung telepon petugas damkar. Tak lama mereka datang dan mulai pemadaman,” jelas Ruben.

Meski tak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan sangat besar. Total ada 14 unit bangunan yang ludes, sebagian besar rumah semi permanen. Proses pendataan masih berlangsung, karena sebagian rumah dihuni lebih dari satu keluarga.

“Saat ini kami masih mendata. Kalau sudah lengkap dari RT, kami akan laporkan ke Dinas Sosial, BPBD, dan Wali Kota Kupang,” jelas Lurah Oesapa, Kiai Kia.

Ia memastikan bahwa pemerintah akan mengupayakan penanganan lebih lanjut bagi warga terdampak. Kiai juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi komunitas seperti HDCI yang cepat memberi respon atas tragedi ini.

Di atas tumpukan bata hangus dan kayu arang, bantuan itu memang tak mampu mengembalikan rumah-rumah yang hilang. Namun setidaknya, di antara raungan knalpot dan tangan-tangan yang menyalurkan beras, warga Oesapa tahu bahwa mereka tak sendiri dalam puing. Solidaritas bisa datang dari mana saja, termasuk dari pengendara moge yang biasanya melintasi jalanan, kini ikut menyusuri lorong empati.*/Laurens Leba Tukan

Bukan Pelengkap, Tapi Penggerak: Seruan Gubernur Melki untuk 308 Pejabat Fungsional

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement