GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Gubernur NTT
Beranda / Gubernur NTT / Gubernur Melki di Nagekeo, dari Posko ke Jembatan Runtuh

Gubernur Melki di Nagekeo, dari Posko ke Jembatan Runtuh

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika menemui masyarakat di lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (17/9/2025). Foto: Idin

NAGEKEO,SELATANINDONESIA.COM — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (17/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, Wakil Bupati Gonzalo Gratianus Muga Sada, serta Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi.

Selain melihat kondisi wilayah terdampak, rombongan juga mengunjungi posko darurat untuk memastikan pelayanan bagi masyarakat berjalan dengan baik. Pada kesempatan itu, Gubernur Melki menyerahkan bantuan kebutuhan pokok bagi warga yang mengungsi.

“Fokus utama saat ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar korban, terutama makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. Yang terpenting, setiap warga terdampak harus bisa makan, minum, dan tetap sehat,” kata Melki.

Sejak Sabtu (13/9/2025), Wakil Gubernur NTT Jhoni Asadoma lebih dulu meninjau lokasi bencana. Pemerintah provinsi bersama Pemerintah Kabupaten Nagekeo, BNPB, TNI/Polri, Dinas PUPR, dan Dinas Sosial terus berkoordinasi untuk penanganan darurat dan penyaluran bantuan.

Data sementara pemerintah menunjukkan, banjir bandang dan longsor mengakibatkan 27 unit irigasi rusak, 24 titik jalan sepanjang 57 kilometer rusak, serta 7 jembatan besar roboh, termasuk Jembatan Kelewae–Boloroga. Selain itu, 40 rumah hilang tersapu arus, 17 rumah rusak berat, dan 48 rumah rusak ringan.

Lipa Songke di Zaman Digital: Antara Adat, Pasar, dan Gengsi

Bencana ini juga menelan korban jiwa. Lima orang meninggal dunia, tiga masih hilang, 16 luka-luka, dan 747 kepala keluarga mengungsi secara mandiri.

Gubernur Melki menegaskan setelah penanganan darurat selesai, pemerintah akan melanjutkan ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. “Kita pastikan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal, anak-anak kembali bersekolah, dan kehidupan warga pulih secara bertahap,” ujarnya.*/Idin/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement