GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Gerakan Beli NTT: Dari Festval ke Gaya Hidup

Gerakan Beli NTT: Dari Festval ke Gaya Hidup

Di tengah terik pagi Kupang, Wakil Gubernur Johni Asadoma membuka festival kreativitas anak muda dengan satu seruan lantang: Bangga beli produk sendiri. (Foto: SI)

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Balon merah putih melayang ke langit Kupang pagi itu, disambut riuh tepuk tangan dan dentingan jingle semarak. Di halaman Gedung Sasando, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma berdiri di panggung AnTiK Fest 2025, sebuah festival kreatif anak muda yang tak sekadar memamerkan tenun, musik, atau produk lokal. Ia memekikkan satu ajakan yang menggema hingga ke stan-stan UMKM di sekelilingnya: “Mari kita bangga, dan beli produk-produk NTT!”

Seruan itu bukan basa-basi. Di tengah geliat kreativitas generasi muda dan lonjakan industri ekonomi kreatif, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang mendorong perubahan cara pandang: dari sekadar mencintai budaya lokal, menjadi konsumen setia produk daerah sendiri. Gerakan Beli NTT lahir bukan dari ruang rapat, tapi dari panggung-panggung rakyat, festival anak muda, dan geliat UMKM yang mulai percaya diri.

“Ini bukan sekadar festival,” ujar Wagub Johni dalam pidatonya, “ini panggung anak muda untuk menunjukkan kualitas, kreativitas, dan cinta pada budaya sendiri.” Johni menyebut AnTiK Fest sebagai wahana edukasi dan kolaborasi, sekaligus ajakan nyata untuk membumikan Gerakan Beli NTT—inisiatif yang ia galang bersama Gubernur Melki Laka Lena.

Ia menegaskan bahwa membeli produk lokal bukan semata pilihan gaya hidup, tapi komitmen terhadap masa depan ekonomi daerah. “Produk-produk yang ada di sini yaitu tenun, kriya, kuliner, seni adalah hasil tangan-tangan anak muda kita. Kita harus beli, pakai, dan banggakan.”

Festival yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT bekerja sama dengan Kupang Youth Center Management (Spartem Entertainment) ini menghadirkan 62 UMKM lokal dari berbagai subsektor: kuliner, fashion, kriya, hingga arsitektur dan aplikasi digital. Ada juga pertunjukan seni, lomba e-sport dengan lebih dari 460 peserta, fashion show pelajar, dan konser dari komunitas seni lokal.

Bupati Paulus dan Adri Sabaora Menanam Keteladanan di Tanah Palajara

Kepala Dinas Parekraf NTT, Noldy Pellokila, menyebut AnTiK Fest sebagai medium untuk memperkenalkan potensi lokal ke pasar yang lebih luas. “Kami hadirkan pameran, lomba, fashion show, hingga digital onboarding UMKM ke marketplace dan media sosial. Anak muda tak hanya pamer karya, tapi juga diajarkan menjualnya,” jelas Noldy.

Seusai membuka acara, Johni tak sekadar memberi sambutan. Ia ikut senam Zumba bersama para ASN, lalu mengunjungi stan demi stan UMKM, bahkan membeli produk lokal sebagai bentuk komitmen pribadi.
Di panggung utama, pentas budaya dari Sky Band, Yusten Kasmetan, Jemmy Dance Academy, dan Sanggar Tari Picaso Art menyambut pengunjung yang terus berdatangan. Di malam penutupan, panggung akan dimeriahkan oleh grup Silet Open Up simbol gairah muda yang tak takut tampil beda.

Lewat AnTiK Fest, semangat anak-anak NTT ditampilkan dalam bentuk paling nyata: meriah, penuh warna, dan tak lagi malu untuk menyebutkan asal usulnya. Kata Johni Asadoma, “Industri kreatif kita akan tumbuh kalau ada cerita. Dan cerita itu harus datang dari anak-anak daerah sendiri.”

Adapun peserta dan rangkaian kegiatan dalam AnTiK Fest terdiri dari :
1. peserta pameran yaitu UMKM ekonomi kreatif berjumlah 62 UMKM, meliputi sub sektor kuliner 36 UMKM, sub sektor kriya 11 UMKM, sub sektor fashion 12 UMKM, sub sektor arsitektur aplikasi dan periklanan masing-masing 1 UMKM ;
2. Lomba-lomba berbasis milenial ;
3. Fotohunting berjumlah 29 peserta ;
4. Fashion casual tenun daerah pelajar berjumlah 23 peserta ;
5. Band berjumlah 12 band ;
6. E–Sport berjumlah 462 orang partisipan yang terbagi dalam 68 tim free fire dan 38 tim mobile legend ;
7. Pertunjukan seni dan musik yaitu dari Sky Band, Yesen Kasmetan, Jemmy Dance Academi, Sanggar tari Picaso Art, Hiptoday Band
8. Dan di acara puncak akan di meriahkan oleh penampilan silet open up. */Radit/laurens leba tukan

Sridewi Bersemi di Tanah Kering Sumba Tengah

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement