GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Otomatif
Beranda / Otomatif / Gaspol di Ujung Selatan: Apremoi, Stecu, dan Mimpi Drag Bike dari Rote

Gaspol di Ujung Selatan: Apremoi, Stecu, dan Mimpi Drag Bike dari Rote

Ketua IMI Rote Ndao yang juga Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi D. Dethan dan Klub Motor Stecu di arena Drag Bike Gubernur NTT, Bupati Rote Ndao, Ketua IMI NTT, Ketua IMI Rote Ndao, Dr. Umbu Rudi Kabunang dan Simson Polin Cup 2025 di Sirkuit Oemilal, Desa Saindule, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (12/7/2025). Foto: Meks

Di bawah panas matahari Rote Barat Laut, dentuman knalpot dan semangat muda menyatu dalam gelaran drag bike perdana. Di balik helm dan semangat kompetisi, ada peran Apremoi Dethan dan sekelompok perempuan penggemar motor yang membuka jalur baru bagi masa depan anak muda Rote.

BA’A,SELATANINDONESIA.COM – Lintasan tanah memanjang di Sirkuit Oemilal, Desa Saindule, Rote Barat Laut, berubah menjadi panggung adrenalin dan mimpi. Di hari Sabtu (12/7/2025), ratusan mata tertuju pada para pembalap muda yang melaju kencang di bawah sorotan terik matahari dan sorak-sorai penonton. Di sela debu yang mengepul, Rote Ndao menandai sejarahnya: untuk pertama kali, kejuaraan Drag Bike digelar di kabupaten kepulauan paling selatan Indonesia.

Tapi bukan hanya deru mesin yang menyedot perhatian. Di belakang suksesnya ajang ini berdiri sosok tak biasa dalam dunia otomotif lokal: Apremoi Dethan, Wakil Bupati Rote Ndao sekaligus Ketua IMI Rote Ndao, perempuan pertama yang memimpin event balap bergengsi di tanah kelahirannya. Bukan hanya memimpin, Apremoi membentuk dan membesarkan Stecu, klub motor yang seluruh anggotanya perempuan. “Motor bukan hanya milik laki-laki,” ujar politisi PSI itu dengan senyum tipis,“ tapi milik siapa saja yang punya nyali dan visi.”

Mesin Berderu, Ekonomi Bergeliat

Acara yang berlangsung dua hari itu mempertandingkan 14 kelas, mulai dari Bracket 8-10 detik, Sport TU 2T, hingga kelas lokal seperti Metik STD 130cc dan RX King sunmori. Ratusan pembalap dari seluruh penjuru NTT ikut serta, dan ribuan penonton memadati area sekitar sirkuit yang disulap dari lahan kosong menjadi arena penuh semangat.

Panas Bumi, Rumah Leluhur, dan Pesan Gubernur Melki dari Mataloko

Namun, bagi Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, event ini lebih dari sekadar lomba kecepatan. “Ini ajang untuk menyalurkan bakat anak-anak muda, tapi juga peluang ekonomi rakyat,” katanya saat membuka acara. Ia menyebut gelaran ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah, komunitas, dan dunia usaha. “Rote sedang melaju,” ucapnya lugas.

Dari Stecu, Untuk Rote

Salah satu kunci sukses event ini adalah solidaritas komunitas Stecu—singkatan dari Srikandi Touring Club—klub motor perempuan yang tak hanya menyalakan semangat berkendara, tapi juga menjadi motor logistik, komunikasi, dan kampanye event. “Kami keliling pasar, gereja, dan sekolah-sekolah, ajak warga nonton drag bike,” kata salah satu anggota Stecu yang tampak serius mengutak atik dokumen peserta.

Stecu bukan sekadar simbol pemberdayaan. Dalam waktu kurang dari sepekan, mereka dan panitia lokal berhasil merancang, mengeksekusi, dan menghidupkan event skala provinsi dengan sponsor dari Bank NTT Cabang Ba’a dan bank-bank nasional hingga kios motor lokal. “Kuncinya kolaborasi dan kemauan. Kalau kita tunggu-tunggu, Rote tidak akan pernah punya balapan seperti ini,” kata Apremoi Dethan.

Klub Motor Stecu bersama Ketua IMI Rote Ndao yang juga Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi D. Dethan dan Anggota DPRD Provinsi NTT, Simson Polin.

Jalan Menuju Nasional

Suara Sunyi dari Selatan NKRI: Reses Simson Polin dan Keluhan Para Pendeta di Rote

Di sela-sela balapan, Dr. Umbu Rudi Kabunang, Direktur Hukum IMI Pusat ketika dihubungi memberi dukungan sekaligus mengamati potensi talenta muda. “Kami mencari bibit. Rote bisa melahirkan pembalap nasional,” katanya. Ia menyebut dua pembalap muda Rote yang masuk radar IMI untuk dibina dalam program nasional tahun depan.

Sementara itu, Simson Polin, anggota DPRD NTT sekaligus inisiator kejuaraan, menekankan makna strategis ajang ini. “Ini bukan hanya tentang balapan. Ini tentang membentuk budaya sportivitas, disiplin, dan inovasi lokal. Kita sedang membangun identitas baru Rote,” ujarnya.

Menurut Simson, ajang ini akan menjadi agenda tahunan dan didorong masuk dalam kalender resmi IMI NTT dan KONI Provinsi. “Kalau dari sirkuit sederhana ini kita bisa temukan satu anak muda Rote yang berlaga di Sentul, maka misi kita berhasil,” tegasnya.

Balapan Belum Usai

Kejuaraan ini akan ditutup Minggu, 13 Juli 2025, dengan puncak lomba dan penyerahan hadiah. Namun gema dari ajang ini tampaknya akan berlangsung lebih lama. Tiga event drag bike tambahan sudah masuk agenda IMI Rote hingga akhir tahun. Hotel-hotel penuh, UMKM tersenyum, dan anak-anak muda Rote mulai bermimpi.

Menjaga Harga, Merawat Harapan: Melki-Johni Pimpin Langkah Sinergis Bangun Ekonomi Pangan NTT

Di arena balap, mesin mulai dipanaskan. Helm-helm kembali dipasang. Di belakang garis start, para pembalap bersiap. Tapi di belakang semua itu, ada perempuan bernama Apremoi, ada motor, ada mimpi. Dan Rote, kini melaju lebih kencang dari sebelumnya.

Sponsor Ajang Drag Bike Rote Ndao 2025:

IMI NTT, KONI Rote Ndao, Bank NTT Cabang Ba’a, BNI, Mandiri, BRI, ROLE.ID, Sasando Motor 1–3, Kios Meledak, Liora Mart, HIPMI Rote Ndao, KADIN Rote Ndao, Aldiron Motor, Blantika Motor, Elim Jaya, Tujuh Jaya, PT. Sasando Nusa Korbafo, Sasando Printing, Swara Rote.com, SindoNTT, RoteNdao.com, Dede Barbershop, Radio Swara Malole, dan Sagiko.*/Laurens Leba Tukan

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement