TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong dunia pendidikan di Sumba Barat Daya agar lebih produktif dan berorientasi pada pengembangan karakter. Pesan itu ia sampaikan dalam tatap muka bersama pengawas pembina, kepala sekolah, serta pengurus OSIS SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Sumba Barat Daya, yang digelar di SMK Swasta Pancasila Tambolaka, Selasa (16/9/2025).
Acara diawali dengan penyambutan hangat oleh siswi jurusan Pariwisata dan Perhotelan SMKS Pancasila Tambolaka, Januarita Kutika, Maria Bolo, dan Theresia Inna yang membawakan welcome speech dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Jerman. Suasana riang itu menjadi pintu masuk bagi pertemuan yang sarat pesan serius tentang arah pendidikan di NTT.
Dalam arahannya, Gubernur Melki menegaskan pentingnya peningkatan kualitas guru sebagai fondasi mutu pendidikan. “Pendidikan adalah kunci. Mari kita terus berjuang, jangan menyerah, dan selalu berupaya meningkatkan kualitas guru maupun siswa demi masa depan NTT yang lebih baik,” ujarnya.
Selain kualitas guru, ia menyoroti persoalan sarana dan prasarana sekolah yang masih terbatas. Pemerintah provinsi, katanya, berupaya memenuhi kebutuhan itu secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
Gubernur Melki juga menekankan agar sekolah lebih menanamkan nilai-nilai ketulusan, semangat pantang menyerah, dan disiplin. Bahkan ia mengajak sekolah untuk mengembangkan program One School One Product, sebagai turunan dari One Village One Product (OVOP). “Sekolah harus melatih siswa berwirausaha sejak dini dengan memanfaatkan potensi lokal. Dengan begitu, pendidikan tidak hanya menghasilkan lulusan siap kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja,” tutur Gubernur Melki.
Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Wulla, menyambut baik forum tatap muka ini. “Momentum ini menjadi ruang strategis untuk menyampaikan aspirasi sekaligus memperkuat kolaborasi membangun pendidikan di Sumba Barat Daya,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Gubernur menyerahkan satu unit mobil Toyota Hiace kepada SMKS Pancasila Tambolaka. Kendaraan itu diproyeksikan sebagai sarana pembelajaran praktis dan penunjang program pariwisata sekolah. Kepala SMKS Pancasila Tambolaka, Aleks Ranga Pija, menyebut bantuan ini sebagai bukti nyata komitmen pemerintah terhadap pendidikan berbasis pariwisata.
“Kunjungan dan bantuan kendaraan ini adalah dorongan besar bagi kami untuk terus memajukan pendidikan sekaligus ikut mempromosikan pariwisata daerah,” ujarnya.
Pertemuan itu menutup hari dengan simbol optimisme: pendidikan di Sumba Barat Daya bukan hanya soal ruang kelas, tetapi juga tentang menyiapkan generasi muda yang berani berinovasi, berkarakter, dan produktif.*/Fara Therik/Laurens Leba Tukan



Komentar