GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Eksbis
Beranda / Eksbis / Dari Surabaya ke Dili: Manuver KADIN NTT Meretas Jalur Dagang Baru

Dari Surabaya ke Dili: Manuver KADIN NTT Meretas Jalur Dagang Baru

Ketua Umum KADIN NTT Bobby Lianto bersama para pengurus asosiasi lainnya di Kantor KADIN NTT, Kamis (24/7/2025). Foto: Dok.BL

Jembatan Dagang dari Surabaya ke Dili: Manuver KADIN NTT Dorong Ekspor dan Relasi Regional

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Di sebuah ruang rapat yang tak terlalu luas di Kantor KADIN NTT, suasana siang itu tampak berbeda dari biasanya. Ketua Umum KADIN NTT Bobby Lianto duduk berdampingan dengan para pemimpin asosiasi pengusaha lintas sektor: dari perhotelan, logistik, transportasi, hingga pengusaha industri kecil dan menengah.

Tak sekadar temu koordinasi, pertemuan pada Kamis (24/7/2025) itu menjadi penanda manuver dagang besar yang tengah dipersiapkan: dua forum bisnis internasional yang akan membawa pengusaha NTT ke Surabaya dan Dili.

Dua agenda strategis itu ialah Forum Bisnis Jatim–NTT yang dijadwalkan berlangsung pada 28–29 Juli 2025 di Graha KADIN Jawa Timur, Surabaya, serta partisipasi NTT dalam ajang Dili International Trade Expo 2025 pada 28 Agustus–2 September di ibu kota Timor Leste.

“Ini bukan sekadar pameran dagang. Ini adalah momen penting untuk menekan defisit daerah dengan memperkuat ekspor dan substitusi produk lokal,” ujar Bobby Lianto kepada SelatanIndonesia.com.

Umbu Rudi Kabunang Desak Keadilan untuk Prada Lucky: TNI Profesional Lindungi Bangsa dan Negara, Manunggal Bersama Rakyat

Didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan NTT, forum dagang di Surabaya dirancang sebagai panggung pertemuan antara pelaku usaha NTT dan ratusan pengusaha Jawa Timur. Para pengusaha dari ujung timur Indonesia itu akan membawa serta produk unggulan dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, hingga industri kreatif. Business matching dan presentasi produk telah disiapkan untuk membuka potensi kolaborasi dagang dua wilayah yang selama ini bergerak di jalur paralel namun jarang bersentuhan langsung.

“Jatim punya kekuatan logistik dan pasar. Kita punya potensi sumber daya alam dan produk khas. Kalau bertemu dengan konsep kemitraan yang benar, ini bisa jadi loncatan ekonomi bagi NTT,” jelas Bobby.

Agenda kedua yang tak kalah penting adalah partisipasi NTT dalam Trade Expo di Dili, Timor Leste. Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Timor Leste, hasil dari komunikasi dagang intensif yang dibangun KADIN NTT selama dua tahun terakhir.

Christopher Samara, Koordinator Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi KADIN NTT sekaligus Ketua Tim Percepatan Free Trade Zone, dipercaya memimpin persiapan keikutsertaan NTT di pameran tersebut. Dalam rapat tersebut, ia menyebutkan bahwa puluhan UMKM dan pelaku industri kecil di NTT telah menyatakan kesiapan untuk tampil di Dili.

“Ini bukan cuma ekspor sekali jalan. Kita sedang membangun jalur ekspor-impor yang bisa menjadi pintu masuk ke pasar regional, termasuk ASEAN, lewat Timor Leste,” tegas Christopher.

Tanah yang Kembali ke Tangan Rakyat: Umbu Djoka dan Harapan Baru dari Makatakeri

KADIN NTT bahkan mulai mendesain skema kerja sama yang lebih luas dengan Timor Leste: penguatan zona perdagangan bebas, perluasan rute logistik laut, serta pengembangan pusat distribusi produk NTT di Dili dan sebaliknya.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh penting asosiasi bisnis: Yusak Benu (Ketua INSA NTT), Alain N. Susanto (Ketua Organda dan Hiswanamigas NTT), David Ongkosaputra (Ketua Aptrindo NTT), Michael Tamara (PHRI NTT), Don Ara Kian (Ikatan Arsitek Indonesia NTT), serta perwakilan dari ASITA, JAPNAS, Dinas Perindag NTT, dan tim dari Bank Indonesia.

Rapat tersebut menjadi penanda bahwa KADIN NTT kini tak lagi sekadar rumah pengusaha lokal. Ia mulai memainkan peran sebagai arsitek ekonomi kawasan, menjembatani pelaku usaha di dalam negeri dan membuka pintu relasi luar negeri, mulai dari Surabaya hingga Dili.

“Kita ingin dorong pengusaha lokal naik kelas, tembus pasar luar. Kalau kita tidak bergerak, kita akan terus jadi pasar. Saatnya kita yang menjual,” pungkas Bobby.*/Laurens Leba Tukan

Gereja dan Keluarga, Dua Sayap yang Mengangkat Generasi NTT

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement