GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Ekonomi Sumba Tengah
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Sumba Tengah / Dari Pekarangan Camat KTS, Bupati Sumba Tengah Menanam Ikhtiar Mematahkan Kemiskinan

Dari Pekarangan Camat KTS, Bupati Sumba Tengah Menanam Ikhtiar Mematahkan Kemiskinan

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu, didampingi Wakil Bupati M. Umbu Djoka dan jajaran pimpinan daerah, meresmikan Program Pekarangan Pro Oli Mila (PK POM), di pekarangan sederhana milik Camat Katiku Tana Selatan, Sabtu (16/11/2025). Foto: ProkopimSTeng

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Di sebuah pekarangan sederhana milik Camat Katiku Tana Selatan, Sabtu (16/11/2025), Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah menyalakan obor baru pemberdayaan masyarakat. Bupati Paulus S. K. Limu, didampingi Wakil Bupati M. Umbu Djoka dan jajaran pimpinan daerah, meresmikan Program Pekarangan Pro Oli Mila (PK POM), gerakan keteladanan yang dirancang untuk mempercepat penurunan kemiskinan melalui pemanfaatan pekarangan rumah warga.

Camat Katiku Tana Selatan, Yulius Umbu Piga, SH, membuka kegiatan dengan jujur: persiapan PK POM memakan waktu sebulan penuh dan terasa melelahkan. Namun rasa letih itu terbayar oleh keyakinan bahwa program ini dapat menjadi contoh riil bagi warga. “Kami bersama desa sepakat mengintervensi PK POM dengan dukungan pemerintah, agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Gerakan Keteladanan dari Pekarangan

Dalam sambutannya, Bupati Paulus menekankan bahwa PK POM lahir bukan dari proyek besar, melainkan dari ketulusan untuk melayani. “Program ini tidak memiliki pos anggaran khusus. Ia berjalan karena intervensi berbasis kasih. Hidup untuk melayani—itulah jiwa PK POM,” tegasnya.

Paulus mengingatkan bahwa Sumba Tengah, meski berstatus wilayah 3T, adalah tanah yang sesungguhnya subur. Namun sebagian warganya masih terjerat kemiskinan. Setelah lima tahun membangun rumah mandiri, pemerintah menyadari bahwa dibutuhkan pendekatan baru yang lebih dekat dengan rumah tangga: membangun kemandirian ekonomi dari pekarangan sendiri.

Laskar Sandelwood Mengamuk, Singgasana Juara Retak di Marilonga

Dari refleksi itu, PK POM dirancang dengan target 2.000 penerima manfaat setiap tahun.

Intervensi Konkret untuk Meningkatkan Pendapatan

Bupati Paulus menyampaikan bahwa PK POM sudah diluncurkan di sejumlah kecamatan sebagai model yang dapat direplikasi lintas lapisan oleh kepala desa, pimpinan OPD, hingga para pelaku usaha. Konsepnya: sekali intervensi, dampaknya terus tumbuh.

Pemerintah menyiapkan paket dukungan berupa bibit kambing, benih bebek, benih ikan, dan benih hortikultura. Total anggaran sekitar Rp 11 miliar digelontorkan untuk memastikan roda ekonomi rumah tangga berputar di tingkat pekarangan.

“Harapannya, pendapatan warga meningkat, ekonomi bergerak, dan kemiskinan turun lebih cepat,” kata Paulus.

Bupati Paulus Tekankan Disiplin, Keteladanan, dan Percepatan Program di Upacara Kesadaran ASN

Pekarangan yang Menjadi Ruang Pulih dan Tumbuh

PK POM tampil bukan sekadar program pertanian rumah tangga, tetapi sebagai gerakan yang menanamkan teladan: perubahan dimulai dari pemimpin dan ditumbuhkan bersama masyarakat. Dari pekarangan kecil, pemerintah berharap lahir kemandirian baru—seperti bibit yang tumbuh menjadi kekuatan ekonomi keluarga.

Dengan peluncuran di Katiku Tana Selatan, Sumba Tengah menegaskan arah barunya: membangun dari halaman sendiri, menguatkan dari akar rumput, dan bergerak bersama menuju kabupaten yang lebih sejahtera.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement