GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Eksbis Golkar Gubernur NTT Pemerintah Propinsi NTT
Beranda / Pemerintah Propinsi NTT / Dari Gedung Sasando ke Shanghai: Gubernur Melki Merangkai Jembatan Baru NTT–Tiongkok  

Dari Gedung Sasando ke Shanghai: Gubernur Melki Merangkai Jembatan Baru NTT–Tiongkok  

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika menerima kunjungan Konsul Jenderal RRT Zhang Zhisheng di Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Kamis (27/11/2025). Foto: Aldy

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Di ruang kerja yang diterangi cahaya sore, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyambut Konsul Jenderal RRT Zhang Zhisheng, Kamis (27/11/2025). Pertemuan itu membuka kembali halaman baru kerja sama NTT–Tiongkok, dari pusat bahasa Mandarin hingga penguatan potensi ekonomi laut dan budaya yang menghubungkan dua tepi Asia yang jauh.

Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Denpasar, Zhang Zhisheng, datang bersama atase konsuler, Chen Yucheng. Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut konkret dari rangkaian kunjungan kerja Gubernur NTT ke Tiongkok pada 13–19 November lalu, bagian dari peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia–Tiongkok.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan kembali arah besar kerja sama NTT–Tiongkok. Pemerintah Provinsi, ujar dia, berkomitmen memperluas peluang pertukaran pengetahuan, pendidikan, dan ekonomi yang telah dibahas sebelumnya. Salah satu di antaranya ialah rencana menjadikan NTT sebagai pusat pembelajaran bahasa Mandarin di kawasan Indonesia Timur. “Kami ingin anak-anak NTT memiliki akses yang lebih luas terhadap bahasa dan pasar internasional,” ujarnya.

Tak hanya itu, Gubernur Melki juga meminta Konjen Zhang untuk menghubungkan NTT dengan provinsi-provinsi di Tiongkok yang memiliki garis pantai kuat, terutama untuk bertukar pengetahuan terkait pengembangan industri garam. NTT, dengan potensi garam yang luas di Kupang, Sabu Raijua, dan wilayah pesisir lainnya, dinilai membutuhkan mitra berpengalaman dalam hal teknologi, tata niaga, dan hilirisasi.

Pembahasan turut melebar pada peluang kerja sama “sister city” antara kota-kota di NTT dan di Tiongkok, serta hubungan universitas baik dalam penelitian, pertukaran mahasiswa, maupun pelatihan peningkatan kualitas produk ekonomi lokal. Program hilirisasi produk One Village One Product (OVOP) menjadi salah satu prioritas yang disebut berkali-kali oleh Gubernur. Gubernur Melki saat itu didampingi oleh Kepala Baperrida Provinsi NTT, Alfons Theodorus, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Sony Libing, dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Doris Rihi.

Pekarangan Harapan di Manuwolu: Bupati Paulus Luncurkan Pro Oli Mila Model di Rumah Umbu Sulung

Zhang Zhisheng menyambut gagasan tersebut dengan positif. Ia menilai hubungan dua negara, khususnya di tingkat provinsi, dapat diperkuat lewat pengembangan ekosistem budaya dan sejarah. Zhang bahkan mengusulkan agar NTT memberikan perhatian lebih pada situs-situs sejarah yang memiliki jejak hubungan panjang Indonesia–Tiongkok. Di antaranya monumen lahirnya Pancasila di Ende, peninggalan peristiwa Perang Dunia II pada masa invasi Jepang di Timor, serta situs-situs yang menandai kedatangan pedagang Tiongkok ke Pulau Timor berabad-abad silam.

Menurut Zhang, pengembangan situs-situs tersebut tidak hanya memperkaya diplomasi budaya, tetapi juga menjadi magnet pariwisata yang dapat memperluas dampak ekonomi masyarakat lokal. “Jejak sejarah ini adalah jembatan antara masa lalu dan masa depan. Kita bisa mengembangkannya bersama,” ujarnya.

Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti program-program yang sudah dirumuskan pada kunjungan sebelumnya. Melki Laka Lena menyatakan bahwa NTT siap bergerak cepat. “Kami ingin kerja sama ini bukan hanya berhenti di meja rapat, tetapi hadir dalam perubahan nyata bagi masyarakat,” katanya.

Kunjungan Konjen RRT itu menjadi salah satu momentum diplomasi daerah yang semakin intens di masa kepemimpinan Melki Laka Lena, seiring dorongan NTT membuka diri pada jejaring internasional dalam pendidikan, ekonomi, dan budaya.*/Mario Lawi/Laurens Leba Tukan

 

Kapolda NTT Raih Nominator Terbaik “HeForShe” Awards 2025 dari Kapolri

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement