WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Lapangan Pahlawan Waingapu, Senin (15/9/2025), berubah menjadi ruang ekspresi penuh warna. Denting musik, tarian tradisional, dan deretan stand UMKM menyambut pengunjung sejak pagi. Di tengah suasana meriah itu, Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., resmi membuka Ana NTT Kreatif Festival (AntiKFest) 2 Tahun 2025.
Festival yang digagas Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata, dan didukung Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, menjadi wadah pertemuan generasi muda, seniman, pelaku ekonomi kreatif, dan masyarakat. Tak sekadar pesta hiburan, AntiKFest diposisikan sebagai ruang strategis promosi budaya, pariwisata, dan produk kreatif lokal.
“AntiKFest adalah wadah yang memotivasi anak muda NTT untuk terus melahirkan karya-karya inovatif. Di sini budaya kita dipelihara, ekonomi kreatif tumbuh, dan pariwisata semakin dikenal,” kata Bupati Umbu Lili dalam sambutannya.
Ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi NTT yang kembali mempercayakan Sumba Timur sebagai tuan rumah. Menurutnya, kepercayaan itu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi daerah untuk membangun ekosistem kreatif yang berdaya saing.
Festival tahun ini menghadirkan rangkaian acara beragam. Pentas seni menampilkan tarian dan musik tradisional Sumba serta daerah lain di NTT. Pameran UMKM memajang kain tenun ikat, kerajinan tangan, kuliner khas, hingga produk inovatif karya anak muda.
Hadir pula jajaran pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Noldy Pelokila, Wakil Bupati Sumba Timur Yonathan Hani, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Sumba Timur, serta perwakilan TP PKK dari Sumba Barat. Forkopimda, Sekretaris Daerah, dan pimpinan OPD juga ikut menyaksikan pembukaan.
Bupati Umbu Lili menutup sambutannya dengan pesan singkat: “Mari jadikan AntiKFest bukan hanya festival, tetapi gerakan bersama membangun NTT yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.”*/ProtokolST/Laurens Leba Tukan
Komentar