WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM — Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu, menegaskan kembali pentingnya disiplin, keteladanan, dan percepatan kerja aparatur dalam Upacara Kesadaran yang digelar di halaman Kantor Bupati, Senin (17/11/2025). Upacara ini diikuti jajaran pimpinan daerah hingga staf pelaksana, termasuk ASN, PPPK, dan tenaga kontrak.
Dalam amanatnya, Bupati Paulus menyampaikan sejumlah instruksi yang disebutnya sebagai “pijakan kerja” menjelang akhir tahun anggaran sekaligus persiapan program prioritas 2026.
Penataan Uraian Tugas ASN
Bupati menyoroti masih adanya ASN yang belum memahami uraian tugas sesuai regulasi. Ia meminta setiap organisasi perangkat daerah (OPD) segera merampungkan dokumen uraian tugas yang nantinya akan dicek melalui inspeksi mendadak. “Tidak boleh lagi ada ASN yang bekerja tanpa memahami perannya,” ujarnya.
Isu Sosial dan Kesehatan Jadi Perhatian
Bupati Paulus juga menyinggung meningkatnya penyebaran HIV di sejumlah wilayah NTT. Pemerintah daerah, katanya, perlu memperkuat edukasi, termasuk penanganan penyakit sosial seperti konsumsi minuman keras dan perjudian. Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Bupati untuk pengendalian miras. “ASN harus menjadi teladan dalam perilaku, bukan justru bagian dari persoalan,” katanya.
Kejar Realisasi Anggaran
Menjelang tutup tahun anggaran, seluruh OPD diminta menuntaskan realisasi belanja dan pengerjaan fisik. Bupati menegaskan tidak ingin ada proyek yang tersendat hanya karena koordinasi yang lemah.
Finalisasi Data Desil 1 dan Persiapan PK POM
Bupati Paulus juga menekankan percepatan penyelesaian data desil 1 untuk 2.000 warga, yang menjadi dasar penetapan sasaran program Pekarangan Pro Oli Mila (PK POM) tahun 2026. Program ini disebut menjadi penopang penurunan kemiskinan hingga dua persen.
Selain data, persiapan teknis seperti ketersediaan benih ikan, bebek, dan kambing wajib disiapkan sejak awal. “PK POM tidak boleh setengah hati. Ini kerja lintas sektor,” ujarnya.
Keteladanan Melalui PK POM Model
Bupati Paulus juga mengapresiasi peluncuran PK POM Model oleh para pejabat daerah mulai dari Wakil Bupati hingga pimpinan OPD. Ia meminta peluncuran dilakukan secara penuh sebagai bentuk contoh nyata pemerintah kepada masyarakat miskin.
Disiplin ASN Dipertegas
Menutup amanatnya, Bupati menekankan kembali pentingnya kedisiplinan ASN sebagai fondasi pelayanan publik. “Kita tidak sedang berkompetisi satu sama lain, tetapi memastikan pelayanan sampai ke masyarakat,” katanya.
Upacara Kesadaran ini digelar rutin setiap bulan, namun arahan Bupati kali ini menandai penekanan pada pembenahan internal dan akselerasi program strategis menuju 2026.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan



Komentar