GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Berita Pilkada NTT Golkar Gubernur NTT Politik
Beranda / Politik / AYO Bawa PAN Mendarat Mulus untuk Melki Laka Lena di Pilgub NTT

AYO Bawa PAN Mendarat Mulus untuk Melki Laka Lena di Pilgub NTT

Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena ketika mendaftra di DPW PAN NTT, Minggu (20/5/2024). Melki Laka Lena diterima Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan dan jajaran pengurus PAN NTT. Terkini, PAN NTT menyatakan dukungan kepada Melki Laka Lena untuk maju bertarung pada Pilgub 27 November 2024 mendatang. Foto: SelatanIndonesia.com/laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur menyusul Gerindra memberikan dukungan kepada Emanuel Melikiades Laka Lena di Pilgub NTT. Ketua DPW PAN NTT, Ahmad Yohan, yang akrab disapa AYO menyatakan dukungan kepada Ketua DPD I Golkar NTT itu maju bertarung dalam Pilgub 27 November 2024 mendatang.

Sikap politik PAN itu sama seperti Partai Gerindra yang telah terlebih dahulu memutuskan untuk mendukung Melki Laka Lena. Pernyataan dukungan PAN kepada Melki Laka Lena disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PAN Nusa Tenggara Timur (NTT) Ahmad Yohan kepada wartawan, Selasa (23/7/2024) malam.

“Sedikit bocoran, untuk Pilgub sudah hampir pasti PAN juga akan mendukung Melki Laka Lena,” ujar Ahmad Yohan kepada wartawan, di Kantor DPW PAN NTT.

Ia menjelaskan, keputusan PAN mendukung Melki Laka Lena sebagai calon Gubernur NTT, karena ada kesamaan gagasan dan perjuangan. “Apa yang digagas oleh Pak Melki nyambung dengan perjuangan PAN,” terang Ahmad Yohan.

Anggota DPR RI Komisi XI itu menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menerbitkan SK dukungan untuk Melki Laka Lena. “SK belum keluar karena masih menuggu kesepakatan partai koalisi terkait wakilnya,” katanya.

Bank NTT Menunggu Nahkoda Baru, Publik Menanti Putusan OJK

Berpotensi Hanya Dua Pasangan di Pilgub NTT

Sebelumnya diberitakan, Pilkada NTT berpotensi hanya diikuti oleh dua pasangan calon. “Pilkada NTT tidak tertutup kemungkinan hanya diikuti dua pasangan calon. Ini terjadi apabila partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap solid. Kemungkinan head to head akan terjadi manakala praktik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres diadopsi untuk membangun koalisi di Pilgub NTT. Kalau KIM solid, maka akan bergabung Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PSI,” sebut pengamat politik dari Universitas Muhammadyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, Selasa (23/7/2024).

Menurut Ahmad Atang, tersisa hanya PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, PKS dan Perindo. Disebutkan, jika KIM bermanuver menarik salah satu seperti PKB atau Hanura untuk masuk, maka partai-partai tersisa tidak bisa memunculkan dua pasangan calon karena kursi tidak mencukupi.

Jauh sebelum Gerindra menghentakan dinamika politik di NTT dengan mengusung Melki Laka Lena, pilkada NTT diprediksi akan diikuti empat poros koalisi Cagub-Cawagub. Keempat poros itu diantaranya poros PDIP, poros Golkar, poros Gerindra, dan poros NasDem. Kini tersisa tiga poros koalisi setelah Gerindra resmi berkoalisi dengan Golkar.

Dr. Ahmad Atang menyebutkan, dukungan Partai Gerindra kepada Melki Laka Lena membuyarkan asumsi bahwa Gerindra akan membangun koalisi sendiri. Analisis tersebut wajar karena sebagai partai besar yang berkuasa dan memiliki kader, Gerindra tentu ingin membuat kendaraan sendiri.

Axel Habert dari Prancis Menang Tipis di Garis Finis, Gubernur Melki Ucapkan Proficiat

“Namun fakta politik justru Gerindra mau berkoalisi dengan Golkar untuk mendorong Melki Laka Lena,” ujar Ahmad Atang.

Menurut Ahmad Atang, dengan bergabungnya Gerindra ke Partai Golkar, maka praktis pasangan yang bakal bersaing di Pilkada NTT bisa jadi hanya tiga paslon. Yakni, Ansy Lema (poros PDIP), Melki Laka Lena (poros Golkar-Gerindra) dan Simon Kamlasi (poros Nasdem).

“Masih ada partai yang belum menentukan arah koalisi, seperti PAN, PSI, Demokrat, Hanura, PKB, PKS dan Perindo. Partai-partai ini tidak akan memunculkan figur baru sebagai Cagub,” sebut Ahmad Atang.

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang itu mengatakan, semua dinamika masih bersifat tentatif. Pasalnya, sampai saat ini belum koalisi permanen. “Dengan demikian masih terbuka untuk empat, tiga dan dua pasangan calon,” pungkasnya.*/ABeding/Laurens Leba Tukan

Helikopter untuk Nagekeo: Melki Laka Lena Bergerak Cepat Hadapi Banjir Bandang

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement