GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Ekonomi
Beranda / Ekonomi / Amartha Dorong Ekonomi NTT Lewat Akses Digital bagi UMKM Desa

Amartha Dorong Ekonomi NTT Lewat Akses Digital bagi UMKM Desa

Diskusi Media Amartha bertajuk “Memberdayakan Desa dengan Akses Digital” yang digelar di Kupang, Rabu (29/10/2025). Foto: Bosco

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Berbekal pengalaman selama 15 tahun melayani masyarakat akar rumput di lebih dari 50.000 desa di Indonesia, Amartha Financial (Amartha) terus memperluas perannya dalam penguatan ekonomi daerah melalui penyediaan layanan keuangan digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Salah satu wilayah yang menjadi fokus Amartha adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga kini, perusahaan teknologi finansial itu telah menyalurkan pembiayaan produktif senilai lebih dari Rp 1 triliun secara kumulatif kepada lebih dari 140.000 mitra UMKM perempuan di wilayah tersebut.

Memberdayakan desa melalui teknologi finansial

Dalam Diskusi Media Amartha bertajuk “Memberdayakan Desa dengan Akses Digital” yang digelar di Kupang, Rabu (29/10/2025), Vice President of Public Relations Amartha, Harumi Supit, menyampaikan bahwa NTT memiliki potensi besar dalam sektor UMKM, terutama di bidang perdagangan, pertanian, peternakan, dan ekonomi kreatif seperti kain tenun.

“Amartha hadir untuk membuka akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi UMKM desa. Di NTT sendiri, kami telah bermitra dengan ribuan pelaku usaha perempuan yang mengembangkan berbagai usaha produktif sejak 2023,” ujar Harumi.

BPS NTT Gelar Survei Evaluasi Program MBG, Gubernur Melki Tekankan Pentingnya Data Akurat

Menurut Harumi, selain pendanaan modal kerja, Amartha juga memberikan pendampingan kewirausahaan bagi para pelaku usaha agar mereka mampu mengelola keuangan, mengembangkan pasar, dan memperluas jejaring bisnis.

“Melalui teknologi, Amartha turut membantu akselerasi adopsi digital bagi pelaku UMKM di NTT. Banyak mitra kami kini sudah memanfaatkan aplikasi AmarthaFin untuk melakukan pembayaran digital dan mengakses modal kerja,” katanya.

Harumi menambahkan, pihaknya berharap Amartha dapat terus menjangkau ratusan ribu UMKM lainnya di wilayah Nusa Tenggara. “Kami ingin menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, dengan memastikan UMKM perempuan desa memiliki akses yang sama terhadap layanan keuangan modern,” ujarnya.

Kolaborasi lintas sektor untuk pemberdayaan UMKM

Kegiatan diskusi tersebut juga dihadiri Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, Filipe Lelo Bere, serta Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Yose Shariati.

Bukan Pelengkap, Tapi Penggerak: Seruan Gubernur Melki untuk 308 Pejabat Fungsional

Filipe Bere menyampaikan bahwa pemerintah provinsi menyambut baik inisiatif Amartha yang telah memperluas layanan pembiayaan ke daerah-daerah terpencil. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi langkah penting dalam memperkuat daya saing UMKM lokal.

“Pemerintah terus mendorong pertumbuhan UMKM di NTT melalui program peningkatan kapasitas dan kemitraan strategis. Kolaborasi dengan Amartha menjadi bagian dari upaya itu agar pelaku UMKM semakin berdaya, mandiri, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Filipe.

Ia menambahkan, potensi ekonomi NTT sangat besar, baik di sektor ekstraktif maupun kreatif. “Tantangannya adalah bagaimana kita memastikan pelaku UMKM memperoleh pendampingan dan akses pembiayaan yang memadai. Kehadiran Amartha membantu menjembatani kebutuhan tersebut,” ujarnya.

Tentang Amartha Financial

Didirikan pada tahun 2010, Amartha Financial merupakan perusahaan teknologi finansial yang menghadirkan layanan keuangan digital terpadu untuk masyarakat desa dan pelaku UMKM perempuan. Melalui aplikasi AmarthaFin, pengguna dapat mengakses layanan pembiayaan modal kerja, pembayaran digital, PPOB, penyaluran zakat, serta fitur investasi yang menghubungkan masyarakat desa dengan investor nasional maupun global.

Paulus Limu dan Ferdinand Kabalu, Menyemai Kasih di Pekarangan Pro Oli Mila

Amartha beroperasi melalui tiga entitas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, yakni PT Amartha Mikro Fintek (pendanaan produktif), PT Amartha Warbler Finance (pembiayaan tunai), dan PT Amartha Finansial Asia (uang elektronik).

Secara nasional, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 35 triliun modal usaha kepada 3,3 juta UMKM perempuan, memperkuat kewirausahaan mikro, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.*/Bosco/Laurens Leba Tukan

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement