WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Reservoar berkapasitas 432.000 liter berdiri kokoh di bukit Preimoni, desa Tanambanas Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah. Penamung air berkapasitas besar itu dipastikan mampu memenuhi kebutuhan air bagi 13.000 warga Sumba Tengah, kendati jumlah penduduk tiga desa di wilayah itu hanya 3.111 jiwa yang bakal memanfaatkan sumber air tersebut.
Hadirnya SPAM Lokumborung itu diibaratkan sebagai oase di tengah gersang dan tandusnya wilayah Umbu Ratu Nggay terutama di tiga desa yaitu Tanambanas Selatan, Tanambanas, dan Tanambanas Barat . “Kapasitas tampungnya 432.000 liter, kita kurangkan 25 persen karena faktor teknis maka ada 324.000 liter air yang tersedia. Kalau asumsinya kebutuhan air 25 liter/orang/hari maka yang menggunakan air ini harus 13.000 orang tatapi kenyataannya hanya 3.111 jiwa di 3 desa, maka baru 24 persen. Kalau kita menggunakan standard 50 liter/orang/hari maka dari 324.000 liter masih ada tersisa kebutuhan 50 persen, maka air Lokumborung sangat berlimpah. Air ini sangat berkelebihan, jika digunakan setiap hari tetap masih penuh,” sebut Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu ketika meresmikan SPAM Lokumborung, Desa Tanambanas Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (18/12/2020).
Disebutkan Bupati Paulus, dari kelebihan dan kelimpahan air itu maka akan menghasilkan tanaman-tanaman hortikultura yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. “Dari kelimpahan air ini akan melahirkan sayur-sayuran, kacang-kacangan, tomat, cabe, ikan air tawar, bawang dan lainnya. Kalau tidak demikian maka percuma DPRD Sumba Tengah menyetujui anggaran miliaran dan percuma juga saya datang 34 kali di wilayah ini sampai SPAM ini bisa diresmikan,” ujar Bupati Paulus.
Mantan Kepala Inspektorat Provinsi NTT ini memberikan apresiasi kepada Ketua DPRD Sumba Tengah Tagela Ibisola, para Wakil Ketua dan seluruh anggota DPRD Sumba Tengah yang telah memberikan dukungan anggaran dan semangat juang untuk mewujudkan pembangunan SPAM Lokumborung. “99 persen orang Tanambanas meragukan, bagaimana mungkin air itu bisa ada di Tanambanas. Saya adatang ke Lokumborung hari ini kali ke 34 sehingga namanya Lokumborung saya sangat hafal karena saya datang terus bersama Dinas Teknis, Pak Camat, Kepala Desa dan karena air itu sangat susah di sini karena hanya lima tetes bagaimana bisa menghidupkan masyarakat tiga desa di Tanambanas dengan jumlah jiwa sampai 3.111,” ujarnya.
Ia mengatakan, air di Tanambanas banyak meragukan karena dari nenek moyang ke nenek moyang dan dari pemerintahan ke pemerintahan bahkan dari Musrembangdes, Musrembangcam sampai Musrembangkab tidak pernah berhasil. “Tetapi dari nenek moyang hingga sekarang selalu mengandalkan Tuhan, maka hari ini diresmikan SPAM Lokumborung, Desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay,” sebutnya.
Bupati Paulus yang didampingi wakilnya Daniel Landa menambahkan, ketika ia dan wakil Bupati Daniel Landa memimpin Sumba Tengah, APBD sudah ditetapkan. “Kami masuk pertama Penetapan APBD sudah selesai dan SPAM Lokumborung tidak dianggarkan, termasuk juga 11 Program Unggulan juga tdiak masuk. Tetapi saya memberikan apresiasi kepada Bapak Umbu Maneta yang punya pemikiran luar biasa, hanya dia yang bisa membantu saya saat itu sehingga 11 prorgram masuk,” sebut Bupati Paulus.
Dia meminta para tokoh masyarakat, tokoh agama dan Kepala Desa serta Camat untuk menjaga reservoir itu sebagai aset negara yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. “Dari segi teknis, aset ini tidak akan rusak, saya mengaja kita semua untuk jaga baik-baik dan kami angkat tenaga kontrak dua orang untuk jaga,” sebutnya.
BUpati Paulus juga menyampaikan terimaksih dan apresiasi kepada mitra kerjanya PT. Bumi Indah yang telah berkorban banyak hal sampai SPAM Lokumborung bisa selesai dikerjakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. ***Laurens Leba Tukan