KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kementrian Perhubungan RI menginisiasi Program Tol Laut untuk menjamin kelancarannya pasokan logistik antara pulau, khususnya menuju kawasan Timur Indonesia. Diyakini, program spektakuler itu bakal membantu memangkas mata rantai kemiskinan yang ada di NTT.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan itu dalam rapat bersama Tim Pusat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait penyiapan Hub Spoke Tol Laut, Muatan Balik Termasuk Daging Sapi Beku di Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Selasa (24/11/2020).
Gubernur Laiskodat memberikan apresiasi pada Kementerian Perhubungan atas inisiasi Program Tol Laut untuk menjamin kelancarannya pasokan logistik antara pulau, khususnya menuju kawasan timur Indonesia.
Ia berterimaksih kepada Menteri Perhubungan yang sudah menginisiasi kegiatan ini dan juga dengan program tol laut ini tentunya akan sangat membantu masyarakat dalam ekspor logistik dari NTT.
Ini tentunya sangat bermanfaat dan memberikan keuntungan bagi kami. Dan, pertemuan kita ini tentunya sangat luar biasa karena dengan ini juga kami akan terus mendorong produksi logistik di bidang pertanian seperti semangka, alpukat, kelor serta dari bidang peternakan seperti sapi dan daging premium serta untuk perikanan diantaranya adalah ikan kerapu dan ikan kakap. Kita dorong agar dengan tol laut ini akan membantu kita mendapatkan market di Pulau Jawa tentunya dengan logistik yang punya kualitas tinggi,” sebut Gubernur Laiskodat.
Mantan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI ini bertekad bakal terus melakukan produksi garam sehingga pada tahun 2024 nanti bisa memiliki muatan logistik mencapai 1 juta metrik ton garam per tahun yang di ekspor ke luar NTT
“Kita NTT juga saat ini masih impor pakan ternak dari luar dan saya mau nanti dengan pabrik pakan ternak yang akan kita bangun maka bisa memiliki pakan ternak kita sendiri. Juga untuk semen dan telur kita masih datangkan dari luar ini yang harus kita produksi sendiri,” jelasnya.
Lanjut Gubernur, penting juga edukasi pada masyarakat untuk bagaimana menghasilkan ternak sapi yang memiliki kualitas daging premium karena minat pasar sangat tinggi untuk hal itu.
Dalam arahannya juga mengatakan, dengan tol laut ini maka sangat membantu koneksi antar pulau dan daerah terutama Provinsi yang memiliki potensi. Juga harus jelas mengenai informasi tentang jenis logistik, lokasi, berapa hasil produksinya sehingga bisa dipasarkan dengan baik. Hal tersebut dinilainya akan sangat membantu memangkas mata rantai kemiskinan yang ada di NTT.*) Meldo/Hms
Editor: Laurens Leba Tukan