Bupati Sumba Tengah Ajak Pimpinan Agama dan Tomas Dukung Food Estate

166
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu dan Wakilnya Daniel Landa ketika acara penyerahan Bantuan Dana Hibah tahun 2020 kepada 29 penerima bantuan sosial dari tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Aula kantor Bupati Sumba Tengah, Senin (16/11/2020). Foto: Try

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kementrian Pertanian RI menetapkan Kabupaten Sumba Tengah sebagai pusat plaksanaan program Food Estate atau lumbung pangan nasional bersama empat daerah lainnya di Indonesia.

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu sangat serius bekerja bersama seluruh elemen masyarakat menyukseskan program yang merupakan sinergi antara pertanian, perkebunan dan peteranakan untuk ketahanan pangan tersebut. Bahkan, ia mengajak seluruh pemimpin agama dan tokoh masyarakat (Tomas) di Kabuaten Sumba Tengah untuk menggerakkan seluruh masyarakat terlibat langsung di kebun-kebun dan ladang untuk menanam jagung dan padi.

“Kalau kita satu bulan kedepan ini bekerja keras, maka kemungkinan besar bapak Persiden akan datang di Sumba Tengah untuk melihat kondisi Food Estate di sini. Kenapa ada Food Estate, karena WHO merekomendasikan kepada dunia, jangan sampai wabah ini terus bergejolak maka jangan sampai berdampak pada kekurangan makanan. Sehingga solusi yang diambil adalah dengan menerapkan Food Estate di Indonesia dan untuk NTT terpusat di Sumba Tengah,” sebut Bupati Paulus ketika berbicara dalam acara penyerahan Bantuan Dana Hibah tahun 2020 kepada 29 penerima bantuan sosial di Aula kantor Bupati Sumba Tengah, Senin (16/11/2020).

Dijelaskannya, saat ini ada posko Food Estate di mana-mana dan setiap hari bergelut dengan pertanian. Setiap minggu ada sekitar 15-20 orang dari Kementrian Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi NTT datang mengawal seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Food Estate di Sumba Tengah. “Food Estate ada 5.000 ha, yang terdiri dari 2.000 ha jagung dan 3.000 ha lahan swah,” sebutnya.

Bupati Paulus menyebutkan, semua lahan untuk Food Estate menggunakan traktor yang dikirim dari kementrian Pertanian. “Akan ada tambah 10 lagi traktor tahun 2020, ada 26 traktor besar dan 60 handtraktor. Tahun 2021 akan ada penambahan lagi. Kalau kita kerja dengan tulus maka berkat Tuhan akan datang,” katanya.

Ia mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk terlibat. “Saya mengajak semua pendeta dan pastor, para imam untuk gerakan seuruh jemaat dan umat untuk terlibat. Kalau di mimbar maka tolong disampaikan kepada seluruh jemaat dan umat, kita mulai peradaban baru dengan pertanian. Kami olah lahan, siap bibit, pupuk dan masyarakat kerja dan panen hasilnya,” katanya.

Selain itu, Bupati Paulus juga menyampaikan tentang Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). “Minimal tahun depan, pabrik pakan ternak akan berdiri di Mamboro, di Sumba Tengah yang lebih dekat akses ke Pelabuhan,” katanya.*)Try/PKPim

Editor: Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap