LABUANBAJO,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, SH menyatakan kesiapan secara riil Flores Timur untuk mendukung pariwisata super premium di Labuan Bajo dengan siap memasok ikan berkualitas.
“Sangat penting kerjasama antar kabupaten di Flores, Lembata, Alor dan Bima untuk mendukung pariwisata dan ekonomi di Flores dan sekitarnya dengan pintu masuk utama Labuanbajo, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari pariwisata untuk mendongkrak ekonomi rakyat di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya,” sebut Wabup Flotim, Agus Boli ketika berbicara dalam Forum Floratama dan rakor pengembangan pariwisata wilayah koordinatif BOPLBF di Ayana Resort Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (6/10/2020).
Menurut Wabup Agus Boli, kehadiran pariwisata akan menumbuhkan pendapatan perkapita penduduk secara nyata dan tentunya akan membuat rakyat sejaterah.
Ia juga meminta agar terbangunnya pariwisata terintegrasi di Flores dan sekitarnya. “Misalkan pariwisata Labuan Bajo akan teritegrasi dengan Wisata Religi Semana Santa di Larantuka dan Pantai Pasir Timbul di Meko, Pulau Adonara yang teragendakan dalam kalender wisata di Propinsi NTT. Di sisi lain perlu diatur rute penerbangan Labuanbajo-Larantuka dan meminta Gubernur NTT mendukung perluasan Bandara Gewayana Larantuka agar pesawat jenis besar bisa melayani masyarakat Flotim, dan Lembata langsung ke Labuanbajo dan wilayah lain di Indonesia,” ujar bekas aktifis API Reinha Rosari dan PMKRI Kupang ini.
Wabup Agus Boli menyampaikan itu ketika berpidato singkat menguraikan potensi Pariwisata di Kabupaten Flores Timur di hadapan Dirjen Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Kepala Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores Shana Fatina, serta para bupati sedaratan Flores, Lembata, Alor dan Bima.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyetujui gagasan itu. “Dibutuhkan langkah konkrit untuk wujudkan itu supaya pariwisata dirasakan manfaat langsung oleh rakyat,” sebut Gubernur Laiskodat.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menyatukan sebelas Bupati di Labuan Bajo untuk membangun sinergi memajukan pariwisata. Gubernur Laiskodat meminta para Kepala Daerah sedaratan Flores, Lembata dan Alor serta Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) untuk membangun cara berpikir pariwisata yang integral.
Bahkan, desain-desain pariwisata harus dirancang secara baik dengan mengutamakan keunggulan dan keunikan setiap daerah untuk dapat dipromosikan oleh BOP.
“Basis dalam membangun pariwisata ke depan adalah masyarakat. Masyarakat model mana yang kita ingin wujudkan dengan pariwisata. Kita harus mampu mendesain berbagai kebijakan pariwisata untuk kepentingan community tourism atau masyarakat pariwisata. Karenanya perlu dibangun cara berpikir pariwisata,” sebut Gubernur Laiskodat ketika berbicara dalam Forum Floratama (Flores, Lembata, Alor dan Bima) 2020, dan Rakor Pengembangan Pariwisata Wilayah Koordinatif BOPLBF di Ayana Resort Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (6/10/2020).
Ada sebelas Kabupaten yang menjadi wilayah koordinatif BOPLBF yakni Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor serta Bima dari Provinsi NTB.
Disebutkan Gubernur Laiskodat, membangun pariwisata harus mulai dengan konsep yang jelas dan dimengerti. Dimulai dari teori seperti apa lalu turunan serta prakteknya harus didesain dengan jelas. Apalagi bicara tentang pariwisata yang premium dan berkelanjutan.***Laurens Leba Tukan