Hadiri Tahbisan 10 Imam di TTU, Wagub: Jadilah Duta NTT di Luar Negeri

324
Uskup Atambua, Yang Mulia Mgr. Dominikus Saku, Pr ketika menabiskan 10 orang diakon menjadi imam di Biara Soverdi Noemeto, Kefamenanu, Kabupaten TTU, Kamis (1/10/2020) Foto: Wati/Hms

KEFAMENANU,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Tmur, Josef Nae Soi berpesan kepada 10 orang imam baru yang ditahbiskan di Biara Soverdi Noemeto, Kefamenanu, Kamis (1/10/2020) agar menjadi duta NTT di luar negeri.

“Dari rahim Nusa Tenggara Timur, kita akan kirim 10 putra kita ke seluruh dunia. Saat jadi anggota DPR RI dan bertugas sebagai Ketua Forum Kerjasama Parlemen Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin, saya sering bertemu pastor-pastor kita. Mereka sangat luar biasa karena mereka bisa jadi duta NTT dan Indonesia di sana,” sebut Wagub Nae Soi ketika  berbicara dalam acara tahbisan tersebut.

Ada 10 orang diakon yang ditahbiskan jadi imam oleh Uskup Atambua, Yang Mulia Mgr. Dominikus Saku, Pr. Delapan  orang dari Konggregasi Societas Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah dan dua orang dari  Congregatio Sacrorum Cordium Jesu et Mariae (SSCC) atau Konggregasi Hati Kudus Yesus dan Maria.

Wagub Nae Si mengatakan, tahbisan  para pastor merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat dan pemerintah NTT karena para imam baru ini akan diutus ke luar negeri.

Dikatakannya, peristiwa tahbisan para imam yang akan diutus ke luar negeri mematahkan anggapan NTT sebagai daerah yang bodoh dan miskin. “Dari NTT yang selalu dijuluki termiskin dan terbodoh, kita mampu kirimkan putera-putera terbaik ke seluruh dunia. Sebagai imam, anda  tidak hanya menggerakan  tetapi juga bisa menarik manusia.  Itu merupakan kelebihan dari seorang imam. Perkenalkan NTT ke seluruh dunia sebagai Nikmat Tiada Tara dan Nusa Terindah Toleransi,” kata Wagub Nae Soi.

Disebutkan Wagub, kedatangan dirinya dan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat ke NTT, untuk membawa JALA yakni jalan, listrik dan air bagi masyarakat NTT. “Ada ungkapan, waktu berubah dan kita harus berubah di dalamnya. Saya ajak kita semua terutama gereja untuk bergandengan bangun dan rubah provinsi ini menjadi lebih baik,” katanya.

Uskup Atambua, Yang Mulia Mgr. Dominikus Saku, Pr saat itu mengatakan, para diakon yang ditahbiskan telah dipersiapkan dalam lingkungan keluarga yang baik. “Bapa dan ibu dalam keluarga dalam arti tertentu adalah imam untuk keluarga. Para diakon  bisa ditahbiskan  imam, berawal dari kelurga,” sebut Mgr . Domi Saku.

Ia berpesan kepada para imam yang akan berkarya di luar negeri untuk hadirkan Allah yang menyelamatkan. “Sauadara akan bertemu dengan orang-orang dari negara lain dengan berbagai perbedaan-perbedaan. Bersaudara dan bersahabatlah dengan banyak orang dan budayanya,” sebut dia.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez, Unsur Forkopimda Kabupaten TTU, Pimpin dan Aanggota DPRD TTU, para imam, biarawan-biarawati, keluarga dari para imam yang ditahbiskan, juga insan pers dan undangan lainnya.*)Wati/Hms

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap