WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Camat Umbu Ratu Nggay Tengah (Urganteng), Kabupaten Sumba Tengah, Franky Umbu Habil Hudang, SE.,MSi rutin melakukan monitoring pembangunan rumah mandiri pada 10 desa di wilayahnya yang jumlah totalnya mencapai 154 unit di tahun 2020.
Kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (25/9/2020), Camat Urganteng yang akrab disapa Umbu Engken menyebutkan, pada tahun 2020 ini rata-rata setiap desa mendapatkan pembangunan 15 unit rumah mandiri/rumah sehat yang layak huni. “Rinciannya, 5 unit rumah mandiri dibiayai oleh APBD II Kabupaten Sumba Tengah, dan rata-rata setiap desa dibangun juga 10 unit rumah mandiri dengan ukuran dan type yang sama dengan sumber pembiayaan dari Dana Desa,” sebutnya.
Dikatakan Camat Umbu Engken, rumah gubuk dan beratap alang-alang yang sangat sederhana dan rawan bencana kebakaran menjadi skala prioritas yang harus mendapatkan bantuan program pembangunan rumah mandiri yang aman dan nyaman.
“Pembangunan rumah mandiri untuk para janda, duda dan yatim piatu ini merupkan program unggulan Bapak Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah yang pada gilirannya bertujuan untuk mengurangi penduduk miskin dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumba Tengah,” jelasnya.
Ia menjelaskan, dari hasil monitoring yang dilakukannya di seluruh desa di kecamatannya, hampir semua rumah mandiri pengerjaannya sudah hampir rampung. “Kondisinya hampir selesai dikerjakan, sekitar 75% – 90% tinggal finishing. Dan semua dikerjakan dengan pola gotong royong antar warga sehingga program ini sangat membantu masyarakat,” katanya.
Program Rumah Mandiri merupakan salah satu dari sejumlah program unggulan yang dikemas dalam semboyan Pro Oli Milla yang merupakan program prioritas dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat miskin di Kabupaten Sumba Tengah.
Sejak tahun 2019, Pemda Sumba Tengah telah membangun Rumah Mandiri sebanyak 1.216 unit rumah yang terdiri dari 326 unit dengan sumber dana dari APBD II Kabupaten Sumba Tengah yang menyebar di 65 desa.
Selain itu, di 65 desa se Kabupaten Sumba Tengah dibangun 396 unit rumah mandiri yang sumber dananya dari Dana Desa dengan jumlah setiap desa berfariasi ada yang 5 unit, ada yang 6, dan ada yang 7 unit sesuai dengan keuangan desa dan 65 desa itu wajib.
Pemkab Sumba Tengah juga mendapatkan lagi alokasi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 itu untuk bangun rumah mandiri sebanyak 76 unit. Kemudian juga dana peningkatan kulaitas rumah dari Pemprov NTT di Langgalero 19 unit rumah, juga dari APBN harusnya 400 unit tetapi yang terbangun 399 unit sehigga total di tahun 2019 ada 1.216 unit rumah mandiri yang terbangun di seluruh Sumba Tengah.***Laurens Leba Tukan