SOE,SELATANINDONESIA.COM – Aksi demonstrasi masyarakat 20 desa didampingi oleh Pos Perjuangan Rakyat (Pospera) baik DPD NTT maupun DPC Pospera TTS yang berlangsung Senin (24/8/2020) diredahkan dengan tenang oleh Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Egusem Pieter Tahun alias Epy Tahun.
Aksi masa yang menuntut agar kasus seleksi perangkat desa yang menuai banyak protes dan pengaduan, baik yang diterima Komisi I DPRD TTS maupun ke bupati TTS diteduhkan oleh Bupati Epy Tahun dengan mengajak para demonstran untuk diskusi dan makan siang bersama di rumah jabatan Bupati TTS.
“Setelah bapa ibu dan saudara-saudari sekalian menyampaikan aspirasi, saya mengajak untuk kita lanjutkan diskusi dan makan siang bersama dirumah jabatan bupati. Itu rumah jabatan milik rakyat, jadi setelah ini kita sama-sama ke rumah jabatan bupati untuk lanjutkan diskusi mengenai masalah seleksi perangkat desa,” ajak Bupati Epy Tahun.
Ajakan tersebut disambut baik oleh peserta aksi sembari beranjak ke rumah jabatan bupati TTS. Terhadap tuntutan peserta aksi yang disampaikan oleh Ketua Pospera TTS, Yerim Yos Fallo yang menilai bahwa hasil seleksi perangkat desa yang hingga kini masuk pada tahapan pelantikan belum diselesaikan secara arif dan bijaksana oleh pemerintah terutama adanya dugaan praktek KKN, adanya dan kejanggalan lainnya sehingga hasil seleksi perangkat desa menuai masalah terutama sistem perengkingan nilai test tertulis, test wawancara dan test komputer.
Disamping itu, juga adanya perangkat desa lama yang kembali dilantik sementara SPJ nya bermasalah dan beberapa kejanggalan lainnya.
Terhadap tuntutan peserta aksi, Bupati Epy Tahun mengatakan sudah membentukan tim yang beranggota asisten 1, 2 dan 3 yang diketuai oleh Sekretaris Daerah untuk menelusuri masalah seleksi perangkat desa.
“Jika ditemukan adanya masalah dilapangan sekalipun perangkat desa sudah dilantik maka kita akan tinjau kembali,” janji Bupati Epy Tahun.
Dihadapan massa aksi, Bupati Epy Tahun berjanji akan menuntaskan masalah seleksi perangkat desa setelah ABPD Perubahan ditetapkan.
“Kasih saya waktu, awal September kita akan tuntaskan masalah seleksi perangkat desa. Saat ini DPRD dan pemerintah sedang membahas APBD Perubahan, karena kita diberi waktu untuk membahas dan menetapkan APBD Perubahan akhir Agustus ini. Masuk bulan September saya akan tuntaskan masalah seleksi perangkat desa. Walaupun sekarang sudah dilantik, tapi kalau dalam penelusuran tim yang diketuai oleh Pak Sekda menemukan ada yang tidak beres, saya akan minta untuk ditinjau kembali,” tegas Bupati Epy Tahun.
Untuk diketahui, massa aksi damai yang berjumlah sekitar 200 orang didampingi oleh pengurus DPC Pospera TTS melakukan konvoi yang dijaga ketat aparat keamanan. Sempat terjadi insiden kecil dipintu gerbang kantor Bupati TTS yang sudah dijaga ketat oleh aparat keamanan dan POL PP dipicu oleh aparat keamanan yang tidak memberikan kesempatan agar peserta aksi yang ingin bertemu dan berdialog langsung dengan Bupati Epy Tahun dihalangi di pintu gerbang.
Aksi saling dorong terjadi akibatnya pintu gerbang roboh dan massa berhasil menerobos masuk kehalaman kantor Bupati TTS dan kemudian diterima oleh Bupati Epy Tahun.**Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan