LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM-Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata dan Nusa Tenggara Timur patut berbangga, pasalnya satu dari sekian banyak badan usaha milik desa di Lembata, BUMDesa 7 Maret, desa Hadakewa masuk dalam nominasi 10 besar BUMDesa terbaik nasional. Bahkan, produk olahan ikan teri Hadakewa sudah dipasarkan hingga ke pasar digital, Tokopedia dan Shoopie
Perihal itu, kepala desa Hadakewa bersama 9 kepala desa lainnya di Indonesia diwawancarai langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juli 2020.
Kepada SelatanIndonesia.com belum lama ini, kepala desa Hadakewa Klemens Kewaman mengatakan, salah satu faktor penentu masuk nominasi 10 besar yakni, BUMDesa sudah memiliki sistem digitalisasi dan terintegrasi dengan beberapa market place.
Fungsi market place itu mempromosi dan memasarkan produk nelayan, kemudian dikenal dengan nama Teri Hadakewa.
“Pemasaran produk Teri Hadakewa, melalui market place, seperti di Tokopedia, Shoopie. Siapa saja bisa akses disana. Kami juga memiliki halaman desa bersponsor untuk pasarkan, selain itu melalui Instagram Desa dan WhatsApp,” sebut kades Klemens.
Menurut dia, BUMDesa harus bisa memanfaatkan digitalisasi pemasaran karena sangat efektif dan praktis. Ini juga karena sekarang semua aktifitas bisa dilakukan secara online berbasis aplikasi.
Jauh dijelaskannya, BUMDesa 7 Maret-Hadakewa juga sudah miliki beberapa reseller pemasaran di Jakarta. Untuk itu, dirinya sedang menyiapkan MoU agar nota kesepahaman ini berjalan.
“Terakhir yang kita miliki di Jakarta dan kita lagi siapkan MoU. Reseller untuk bantu memasarkan produk Teri Hadakewa. Pengusaha di Jakarta itu juga sudah siap memasarkan produk kami, dan kami juga sudah kirim sampel produk,” ujarnya.
Dikatakan juga bahwa, beberapa waktu belakangan ini BUMDesa 7 Maret kirim sampel produk ke beberapa pengusaha di Jakarta, dan dari itu mereka berniat untuk menjadi reseller, karena Teri Hadakewa punya cita rasa yang berbeda dan unik.
Sebslumnya, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar berharap agar dari 12.115 BUMDesa yang sudah terbentuk saat ini, dapat menyediakan layanan melalui situs online agar membantu BUMDesa dalam memasarkan dan mempromosi produk lokal masyarakat.
“Melalui situs online yang kita sediakan ini, masyarakat dapat melihat produk-produk desa yang tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk di kota”, sebutnya.
Dikatakannya, dicanangkan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi desa, dan mendorong majunya ekonomi lokal desa berbasis produksi.
Menurut dia, E-Commerce adalah platform yang dapat memaksimalkan produk dan potensi desa. Karena itu, pemanfaatan sistem digital ini dapat menjadi terobosan baru bagi desa-desa di Indonesia untuk meningkatkan akses informasi, jaringan pasar, dan produktivitas desa. *) Teddi Lagamaking
Editor; Laurens Leba Tukan