Perkuat Perlindungan Sosial dan Ekonomi Kerakyatan di Nusa Tenggara Timur
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Komitmen memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja rentan di Nusa Tenggara Timur kembali dibuktikan oleh Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). Hingga Oktober 2025, Bank NTT telah membuka 1.400 rekening baru bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJS Naker) di Kota Kupang, khususnya di Kecamatan Oebobo.
Perwakilan Bank NTT Cabang Khusus Kota Kupang, Hetty Lia Marbun, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam memperluas jangkauan perlindungan jaminan sosial, terutama bagi masyarakat pekerja informal dan rentan.
“Kami sudah membuka rekening sebanyak 1.400 peserta. Khusus Kecamatan Oebobo, pelaksanaannya ditangani oleh Bank NTT Cabang Khusus. Kami berharap masyarakat bisa segera datang ke kantor membawa KK dan KTP untuk melengkapi proses pembukaan rekening,” ujar Hetty, Rabu (22/10/2025).
Ia menambahkan, masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan diimbau segera mengambil buku tabungan di kantor Bank NTT.
“Silakan datang ke kantor Bank NTT. Kami siap melayani. Program ini kami dukung penuh karena berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat kecil,” tambah Hetty.
Bank NTT dan Ekonomi Kerakyatan
Dukungan terhadap BPJS Naker ini sejalan dengan visi besar Bank NTT sebagai bank pembangunan daerah yang berpihak pada rakyat kecil dan pelaku ekonomi lokal. Sejak berdiri, Bank NTT menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai program inklusi keuangan, pendanaan UMKM, dan penguatan ekosistem ekonomi desa.
Lewat berbagai program seperti Kredit Mikro Merdeka, Digitalisasi BUMDes, hingga Gerakan Beli Produk NTT, Bank NTT mendorong agar perputaran ekonomi terjadi di tingkat akar rumput. Bank ini tak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi kerakyatan yang menjangkau pelosok-pelosok NTT.
Di tengah pesatnya transformasi digital, Bank NTT juga menjadi salah satu BPD paling progresif dalam membangun layanan keuangan digital. Aplikasi Mobile Banking Bank NTT memungkinkan nasabah di daerah terpencil melakukan transaksi dengan mudah, sementara sistem digital payment untuk pasar rakyat dan BUMDes membantu pelaku usaha kecil mengakses layanan perbankan modern.
“Kami ingin agar masyarakat NTT tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pelaku aktif dalam sistem keuangan yang sehat. Itulah semangat Bank NTT melayani lebih sungguh untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur Hetty.
Langkah Bank NTT membuka 1.400 rekening bagi peserta BPJS Naker menjadi bagian dari upaya memperluas inklusi keuangan dan perlindungan sosial, dua pilar penting bagi kemandirian ekonomi daerah.
Dengan sinergi antara Bank NTT, BPJS Ketenagakerjaan, dan pemerintah daerah, harapannya semakin banyak pekerja rentan di NTT yang terlindungi dan memiliki akses terhadap layanan keuangan formal sebuah langkah kecil yang membawa dampak besar bagi perekonomian rakyat di Bumi Flobamorata.*/HN/llt



Komentar