Fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan berkelanjutan
WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM — Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah terus memperluas implementasi program Pekarangan Pro Oli Mila (PK POM) sebagai model pemberdayaan masyarakat berbasis rumah tangga. Selasa (21/10/2025), Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu bersama Wakil Bupati M. Umbu Djoka meluncurkan PK POM Model ke-12 di Desa Lenang, Kecamatan Umbu Ratu Nggay.
Program ini menjadi inovasi khas Sumba Tengah yang lahir dari kepedulian sosial dan semangat kolaborasi lintas sektor. PK POM berupaya menjawab persoalan kemiskinan melalui pemberdayaan keluarga agar mampu mandiri secara sosial dan ekonomi.
“Seorang pemimpin harus memberi contoh lewat tindakan nyata, bukan hanya lewat kata-kata,” ujar Bupati Paulus Limu dalam sambutannya. Ia menegaskan, PK POM menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil.
Untuk tahun 2026, pemerintah menargetkan 2.000 keluarga penerima manfaat program PK POM. Selain pembangunan rumah mandiri, warga juga akan mendapatkan pendampingan berkelanjutan di bidang pertanian, peternakan, dan pengelolaan ekonomi rumah tangga.
Bupati Paulus juga menginstruksikan agar pelaksanaan PK POM di wilayah pantai utara, khususnya di sektor hortikultura, menggunakan sistem irigasi tetes guna mengatasi keterbatasan air sekaligus menekan biaya operasional.
“Tahun depan tidak ada pembangunan fisik. Anggaran kita fokuskan untuk pemberdayaan masyarakat melalui PK POM,” tegasnya.
Peluncuran PK POM ke-12 dihadiri oleh pimpinan perangkat daerah, Camat Umbu Ratu Nggay, penjabat Kepala Desa Lenang, Kepala Puskesmas Pahar, serta penerima manfaat dan masyarakat sekitar.
Pemerintah berharap sinergi lintas sektor ini mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan di Sumba Tengah, sekaligus menumbuhkan gerakan sosial berbasis kemandirian warga.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan



Komentar