Gubernur NTT Melki Laka Lena Menyambut AMPI dengan Agenda Penuh Arah
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Malam Jumat itu, (25/7/2025) langit Kota Kupang masih berpendar lampu-lampu kota ketika satu per satu perwakilan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dari seluruh penjuru Nusa Tenggara Timur tiba di Rumah Jabatan Gubernur. Mereka datang tidak hanya membawa agenda internal organisasi, tapi juga membawa sebuah pernyataan: bahwa AMPI, sayap muda Partai Golkar, tengah membenahi barisan dan siap kembali menjadi bagian penting dalam skenario pembangunan dan politik daerah.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, menyambut rombongan itu dengan tangan terbuka. Ia tidak hanya menerima audiensi, tetapi juga membaca arah angin politik baru: kebangkitan kelompok muda dalam kendaraan partai berlambang beringin yang semakin terang menyiapkan panggung regenerasi.
“Ini bukan sekadar kerja organisasi, tapi bentuk tanggung jawab kolektif kita untuk membangun NTT,” ujar Gubernur Melki dalam pertemuan yang juga dihadiri lengkap oleh 22 Pelaksana Tugas Ketua AMPI dari tingkat kabupaten/kota.
Audiensi yang dipimpin Plt. Ketua DPD AMPI NTT Angel Da Silva itu menjadi lanjutan dari Rapat Pleno I Diperluas yang sehari sebelumnya digelar di Resto Celebes, Kupang. Dalam rapat tersebut, AMPI mulai menggerakkan mesin organisasi: membacakan SK pengurus sementara, membentuk tim kerja Musyawarah Daerah (Musda), serta merumuskan agenda pengabdian yang akan dijalankan lintas daerah.
“Kami datang tidak dengan tangan kosong, Pak Gubernur. Kami membawa program kerja dan semangat untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi,” ujar Angel, yang dalam beberapa bulan terakhir aktif merapikan struktur organisasi AMPI hingga ke level akar rumput.
Gubernur Melki mendengar dengan seksama. Sesekali ia mencatat, lebih sering ia mengangguk. Sebagai seorang politisi senior yang tumbuh dari jalur kaderisasi partai, ia tahu bahwa kerja organisasi kepemudaan seperti AMPI bukan hanya urusan internal, melainkan bagian dari pembentukan kultur kepemimpinan politik jangka panjang.
“Saya akan mendukung semua kegiatan dan agenda AMPI, selama dijalankan dengan semangat pengabdian untuk rakyat,” kata Gubernur Melki. “Maju terus AMPI NTT.”
Di balik dukungan itu, terlihat pula strategi yang lebih besar. Sebagai kepala daerah sekaligus pimpinan nasional Golkar, Melki tampaknya ingin memastikan bahwa kekuatan pemuda partai ini tidak hanya kuat di atas kertas, tetapi juga hadir nyata dalam kerja-kerja pembangunan. Ia menyebut pentingnya sinergi antara AMPI dan pemerintah provinsi sebagai bagian dari gerak bersama membangun NTT “dari pesisir hingga pegunungan.”
Pertemuan malam itu menjadi lebih dari sekadar audiensi organisasi. Ia menjelma forum konsolidasi simbolik, saat kekuatan tua dan muda dalam partai kuning berbagi panggung di Rumah Jabatan. Di tengah tahun politik yang pelan-pelan memanas, dan konsolidasi nasional 2029, barangkali inilah saat yang tepat bagi AMPI untuk kembali menyalakan obor dan berjalan berdampingan dengan arah strategis partai dan pemerintahan.
Seperti yang dikatakan Gubernur Melki di akhir pertemuan, “NTT tidak akan maju hanya dengan satu kekuatan. Pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti AMPI harus berjalan bersama. Mari kita bangun NTT bersama-sama.”
Dan malam itu, dari Rumah Jabatan di Jalan El Tari, gema itu seperti dikirimkan ke seluruh pelosok Nusa Tenggara Timur: bahwa generasi muda kuning kembali mengambil tempatnya dalam panggung pembangunan.*/Ocep/Laurens Leba Tukan
Komentar