PT Timor Sea Sawu mengembangkan minuman beralkohol lokal berbasis nira. Mereka datang meminta dukungan ke kantor Gubernur NTT.
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ruang Kerja Gubernur NTT di Kupang tampak lebih ramai dari biasanya, Kamis siang (10/7/2025). Di sana, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena menerima audiensi jajaran manajemen PT. Timor Sea Sawu. Dipimpin Direktur Utama Risman Toda, mereka membawa kabar baru dari Alak, salah satu kawasan di pinggir Kota Kupang yang kini menjadi lokasi lahirnya industri minuman beralkohol lokal bernama Soyooo.
“Produk ini hasil fermentasi nira, Pak Gubernur. Sudah kami uji di laboratorium dan sudah bersertifikasi SNI,” kata Risman saat memaparkan progres perusahaan kepada Gubernur Melki Laka Lena.
Soyooo, begitu nama dagangnya ditulis dengan tiga huruf ‘o’ berurutan merupakan upaya Timor Sea Sawu mengangkat potensi lokal menjadi produk komersial yang memenuhi standar industri nasional. Saat ini, kata Risman, produk mereka masih tertahan di jalur perizinan. “Izin edar dan distribusinya masih dalam proses, kami sangat berharap dukungan dari Pemprov NTT,” ujarnya.
Gubernur Melki, yang dikenal akrab dengan isu pemberdayaan ekonomi lokal, merespons dengan hati-hati. Ia menyatakan siap membantu mempercepat proses legalitas produk, namun tetap mengingatkan perlunya kehati-hatian dalam menempuh prosedur hukum dan peraturan yang berlaku.
“Saya akan pelajari semua aspek regulasinya terlebih dahulu. Prinsipnya, kami mendukung inisiatif seperti ini, apalagi jika berbasis sumber daya lokal dan berorientasi industri,” ucap Gubernur Melki yang didampingi Kadis PUPR NTT, Benny Nahak.
Langkah PT. Timor Sea Sawu seolah menjadi babak baru dalam dinamika produksi minuman lokal di Nusa Tenggara Timur. Jika berhasil menembus pasar, Soyooo bukan hanya akan menjadi ikon baru minuman fermentasi khas NTT, tapi juga membuka lapangan kerja dan rantai ekonomi dari pohon lontar yang selama ini hanya dikelola secara tradisional. */Agustin Luju/Laurens Leba Tukan
Komentar