KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Melki Laka Lena dan Gabriel Beri Bina dipandang sebagai pasangan paling ideal dan bisa mendulang simpati publik pada Pilgub NTT 27 November 2024 mendatang. Keduannya adalah “anak kandung” Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sedang diperjuangkan. Mereka terus mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk diaspora NTT di seluruh dunia agar menyatu dalam spirit, “Ayo Bangun NTT”.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sikka, Fransiskus Stephanus Say yang akrab disapa Stef Say mengaku tidak kaget ketika nama Gabriel Badi Kesuma Beri Binna masuk dalam deretan bakal calon Wakil Gubernur NTT mendampingi Emanuel Melkiades Laka Lena. Pasalnya, sosok Gabriel Beri Bina dipandangnya sebagai figur yang sungguh layak dan pantas untuk menempati posisi Wagub NTT.
“Kami dari DPC Gerindra Kabupaten Sikka, dalam Rakerda telah memutuskan nama Pak Farry Francis dan Gabriel Beri Binna untuk maju sebagai calon pimpinan eksekutif NTT. Jadi kalua Pak Gabriel Beri Binna yang masuk bursa, tentu sesuai harapan kami di DPC Gerindra Sikka,” sebut Stef Say menjawab SelatanIndonesia.com, Selasa (9/7/2024).
Disebutkan Stef Say, selama 15 tahun, Gabriel Beri Binna berada dalam pemerintahan sebagai Pimpinan dan anggota DPRD NTT sehingga memiliki kemampuan dan pengalaman manjerial yang memadai. Dia juga dinilai sangat memahami persoalan sosial, ekonomi dan budaya serta berbagai problematika kemasyarakatan di NTT dengan baik. “Sehingga untuk menjadi Wakil Gubernur NTT mendampingi Melki Laka Lena, itu sangat tepat. Ini kolaborasi dua figure yang benar-benar saling melengkapi,” katanya.
Ia menaruh harapan besar kepada pimpinan Gerindra baik di Provinsi maupun di Pusat agar saatnya mendukung kader sendiri dalam Pilgub NTT. “Sehingga harapan besar masyarakat NTT terhadap program Bapak Presiden terpilih Prabowo Subiyanto dan Wapres Mas Gibran Rakabuming Raka bisa dikawal secara baik dan bisa dibumikan di NTT. Apa lagi Pa Melki Laka Lena dan Pak Gabriel Beri Bina adalah sama-sama dari KIM.. Jadi dari rekam jejak kedua tokoh ini harapan kami, harus bisa direstui oleh hirarki Partai Gerindra,” tegasnya.
Dia juga menyatakan bertanggungjawab secara penuh untuk berjuang secara maksimal memenangkan pasangan Melki Laka Lena-Gabriel Beri Binna di Sikka. “Kami siap berjuang untuk kemenangan di Sikka. Kami sudah lakukan kerja-kerja awal persipan untuk mengibarkan panji kemenangan untuk Melki Laka Lena-Gabriel Beri Binna.
Secara akademik, kualifikasi Wakil Gubernur yang pas untuk mendampingi Melki Laka Lena harus yang paham lapangan sekaligus juga paham pekerjaan kantoran. Dua-duanya harus dia miliki. “Karena Melki Laka Lena, dengan track record sebagai politisi pekerja, sekaligus seorang eksekutor handal, yang paham lapangan NTT dengan sangat baik dan akurat. Tapi juga sangat paham tentang relasi-relasi kekuasaan dan jalur-jalur ekonomi politik di Jakarta, akan sangat cocok dan terbantuh dengan figur politisi yang punya fleksibilitas pengetahuan, kemampuan adaptasi serta kecepatan bekerja,” sebut pengamat politik dari FISIP Unwira Kupang, Michael Rajamuda Bataona, menjawab SelatanIndonesia.com, Sabtu (6/7/2024).
Artinya, menurut Rajamuda Bataona, Melki Laka Lena butuh sosok wakil Gubernur yang paham birokrasi tapi juga punya skill teknokratis. “Dia punya jangkauan berpikir luas tentang masalah-masalah pembangunan di NTT, tapi harus militan dan berani seperti Melki. Karena tantangan NTT ini banyak dan berat dengan wilayah yang luas. Sehingga dengan kompleksitas persoalan seperti itu, Melki butuh figur yang punya passion dan energi luar biasa seperti dia untuk menyelesaikan masalah-masalah itu,” katanya.
Dengan kata lain, energi Melki yang sangat anak muda sebagai pemimpin transformatif dengan gaya luar biasa mengayomi semua kalangan itu, butuh topangan dari figur wakil Gubernur yang memiliki passion yang sama.
“Minimal figur wakil ini punya fleksibilitas nalar, kemampuan beradaptasi, serta berjiwa transformatif seperti Melki. Nah, sosok yang pas dari tiga nama yang beredar itu menurut saya, bisa Beri Bina dari Gerindra, atau Jane Natalia dari PSI. Karena Melki itu kekuatannya ada di Golkar dan jejaring pasukan lapangan yang tersebar di seluruh NTT, sehingga butuh topangan figur dan mesin partai yang juga kuat,” jelas Rajamuda Bataona.
Dijelaskan, Gerindra dan PSI tentu punya infrastruktur yang mumpuni di seluruh NTT. Bagi dia, Beri Bina dan Jane Natalia itu dua sosok yang punya keunikan. “Beri Bina itu ibarat mutiara dari Timur. Sedangkan Jane itu berlian dari Timor. Mereka punya kualifikasi unik untuk dipersandingkan dengan Melki,” katanya.***Laurens Leba Tukan