Bank NTT Kian Melejit di Ujung 2023, Modal Inti Minimum Capai Rp 2,2 T

75
Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho (ketiga dari kiri) ketika memberikan keterangan dalam acara Media Gathering Akhir Tahun 2023 di Sahid TMore Hotel, Rabu (28/12/2023). Foto: SI

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Bank kebanggan masyarakat Nusa Tenggara Timur, Bank NTT kian membuktikan diri sebagai pelopor penggerak perekonomian masyarakat NTT. Hingga akhir tahun 2023, Bank yang kini dipimpin Direktur Utama, Harry Alexander Riwu Kaho itu mencatat Modal Inti Minimum sebesar Rp 2,2 Triliun lebih.

Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho ketika menggelar Media Gathering Akhir Tahun 2023 di Sahid TMore Hotel, Rabu (28/12/2023) merincikan ringkasan  ingkasan Perkembangan kinerja keuangan Bank NTT hingga 27 Desember 2023. “Meski belum diaudit, asset Bank NTT tercatat mebcapai Rp 16.92 Triliun, DPK terealisasi sebesar Rp 12.61 Triliun, Giro Rp 2.37 Triliun, Tabungan Rp 3.85 Tirliun, Kredit mencapai Rp 12.55 Triliun, LDR sebesar 99.52 persen, dan Laba sebelum pajak sebesar Rp 146 Miliar,” sebut Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho.

Ia juga merincikan pencapaian realisasi program strategis kerja Bank NTT di Tahun 2023. Disebutkan, dalam mendukung kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi terhadap layanan perbankan yang mudah, cepat dan aman, saat ini bank NTT memiliki banyak fasilitas layanan elektronik dan digitalisasi diseluruh wilayah NTT. “ Teredi 33 unit mesin CRM, 215 unit mesin ATM, 17.995 unit merchant QRIS, 1.187 unit EDC Merchant, 8.223 agen Di@Bis@, 1.793 agen laku pandai, 119.929 pengguna B-Pung Mobile, serta 8 kas titipan Bank Iindonesia dan 3 unit money changer,” jelasnya.

Selain itu, layanan jaringan kantor Bank NTT yang tersebar di seluruh wilayah NTT sebanyak 218 jaringan kantor. “1 Kantor Pusat, 23 Kantor Cabang, 46 KCP, 116 KF, 25 PP, dan 8 Kas Mobil,” sebutnya.

Dirut Alex mengatakan, untuk meningkatkan profit dan produktivitas kantor, bank NTT tahun ini telah dilakukan penataan layanan bisnis pada 116 kantor Fungsional bank NTT yaitu 39 KF Layanan Dana dan 77 KF Layanan Kredit.

Beragam Dukungan Bank NTT di Tahun 2023 untuk mempercepat pemulihan ekonomi diantaranya Kredit UMKM sampai dengan 27 Desember 2023 sebanyak 15.423 Noa, dengan nominal Rp. 2.660T yang didukung oleh program-program UMKM Bank NTT dan Pemanfaatan Kanal Pembayaran (QRIS, EDC dan Mobile Banking, Di@ Bis@ dan Lopo Di@ Bis@). “Sebanyak 138 Desa Binaan Bank NTT diseluruh Kabupaten di NTT dengan jumlah 460 Noa, nominal plafond sampai dengan 26 Desember 2023 sebesar Rp. 10.99 Milyar,” jelasnya.

Disebutkan Dirut Alex, untuk mendukung Program TJPS pola kemitraan tercatat sebanyak 2.852 petani dengan luas lahan 2.214 ha, dengan plafond kredit sebesar Rp 22.13Milyar. Adapun rincian realisasi pembiayaan kredit Bank NTT untuk program TJPS diantaranya TJPS Musim Tanam Oktober-Maret (OKMAR 2021-2022) Luas Lahan 109 ha sebanyak 149 Debitur, plafond kredit 1.06Milyar. TJPS Musim Tanam April-September (ASEP 2022) Luas Lahan 445 ha sebanyak 590 Debitur, plafond kredit 4.60Milyar. TJPS Musim Tanam Oktober-Desember 2022 Luas Lahan 1.520 ha sebanyak 1.943 Debitur, plafond kredit 15.12Milyar. Dan, TJPS Musim Tanam Januari-April 2023 Luas Lahan 139 ha sebanyak 170 Debitur, plafond kredit 1.34Milyar.

“Kita juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-NTT dalam Program Vokasi dan Trainning industry kesepakatan bersama antara pemprov NTT dan Global Katalyst E.V. Sudah ada PKS tentang SP2D Online menggunakan aplikasi CMS, PKS Pinjaman Daerah, 9 Pajak Daeerah, Financial Management Information System (FMIS), Retribusi Daerah secara online, Payroll, penyediaan layanan untuk pengelolaan keuangan daerah, dan Penerapan KKPD. Juga menfasilitasi Rekening Dana Bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemda dan Pihak Swasta,” ujarnya.

“Juga Penyerahan Imbreng dalam rangka peningkatan setoran modal. Program Bank NTT Peduli Stunting, serta Pemberian CSR Bank NTT Tahun 2023 dibidang pendidikan, olahraga, budaya, kesehatan, ekonomi, sosial dan lingkungan,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Bank NTT juga berkolaborasi dengan Pihak Regulator, dengan sesama BPD dan pihak luar lainnya untuk penguatan jaringan Digital dan pengembangan potensi daerah antara lain BI Fast, BIK 2023 bersama OJK, Bank DKI, Bank Aceh Syariah, BPD Bali, BJB, Bank SulutGo, Bank Jambi, Bank Jatim., BPJS Ketenagakerjaan, PT TASPEN (Persero), PT Artajasa, PT. Sarana Pactindo, Indomaret, Alfamart, PT. Akses Cipta Solusi, PT Bali Internasional Teknologi dan mitra bisnis lainnya.

“Bank NTT telah melakukan langkah penyelarasan pemahaman transformasi digital, yang ditindaklanjuti pada tanggal 29 September 2023 dengan pembuatan Cetak Biru (Blue-Print) dan roadmap Transformasi Digital Bank NTT. Juga Grand Transaksi Pembukaan Rekening Valuta Asing (Valas) baik itu Tabungan Flobamora Valuta Asing atau Tabungan Flobamora Valas, Deposito Valas maupun Giro Valas pada tanggal 22 Desember 2023. Dan, Peralihan Penggunaan mobile Banking “NTT PAY” ke “b-pung mobile” terhitung tanggal 31 Desember 2023,” jelasnya.

Dirut Alex menambahkan, pada momentum HUT Bank NTT Tanggal 17 Juli 2023 Bank NTT mempersembahkan Kegiatan Bakti Sosial yang berlangsung diseluruh kota/Kabupaten di NTT, yaitu Pemberian Paket Bantuan Stunting dan Pemberian Kredit Mikro Merdeka.*/)SI

Center Align Buttons in Bootstrap