KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pembangunan ruas jalan Ritaebang-Tanahlein-Lamaole di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur mulai dilakukan. Dibiayai oleh APBN sebesar Rp 21,1 Miliar, pembangunan jalan di ujung Barat Pulau Solor itu segera dilakukan yang ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja konstruksi yang dilakukan di kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT, Senin (7/8/2023).
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Aexander Rihi menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian kotrak antara BPJN NTT melalui PPK 4.5 Provinsi NTT dengan Direktur PT Krisindo Sukses Sejahtera, Frederick Sunur sebagai kontraktor pelaksana.
Selain Penjabat Bupati Flotim Doris Rihi, turut menyaksikan, Kepala BPJN X NTT, Agustinus Junianto, dan Kepala Dinas PUPR Flores Timur, Johanes Brechmans Suban Tukan.
Paket konstruksi yang bakal dikerjakan dalam jangka waktu 160 hari kalender itu menelan anggaran sebesar Rp 21.189.849.000 (21, 1 miliar).
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Flores Timur, saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo atas program Inpres Jalan Daerah,” sebut Doris Rihi dalam sambutannya.
Disebutkan Doris Rihi, program Inpres jalan daerah untuk menangani jalan-jalan non nasional yang rusak itu sangat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat Flores Timur. “Ini adalah suatu kebahagiaan bagi kami di Kabupaten Flores Timur karena sangat bermanfaat bagi kami,” katanya.
Dia selalu berusaha untuk hadir dalam setiap penandatanganan kontrak kerja proyek, sebagai bentuk terima kasih dan penghargaan kepada Presiden yang melalui Kementrian PUPR telah membantu pembangunan jalan daerah di Kabupaten Flotim. “Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di desa-desa untuk mendukung Inpres jalan daerah. Kami ucapkan terimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo, Kementerian PUPR, dan Kepala Balai Jalan Nasional NTT yang telah membantu kami, ” ujarnya.
Agustinus Junianto menyampaikan selamat kepada para penyedia jasa yang telah menandatangani kontrak kerja dengan PPK 4.5 NTT untuk melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Flotim. “Pembangunan harus dilakukan dengan benar sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Dengan dilakukannya penandatanganan kontrak kerja itu, maka progres pekerjaan harus sudah mulai berjalan,” tegasnya.
“Mobilisasi 30 hari kalender harus dilakukan, kajian teknis juga harus dilakukan sehingga proses berjalan baik, dan perubahan di lapangan harus dikawal dengan baik,” tambahnya.
Agustinus juga mengingatkan tentang kerapihan administrasi juga harus diperhatikan secara baik, karena sebaik apapun progres pekerjaan tetapi jika administrasi amburadul maka sama saja. “Semua harus dilakukan secara baik dan tertata rapih, silahkan konsultasi dan koordinasi dengan tim khusus di Balai sehingga membantu, ” ujarnya.
Ia menambahkan, komunikasi dan koordinasi harus dilakukan secara baik sehingga pekerjaan apapun yang dilakukan dapat dilaksanakan secara baik. “PPK harus berkoordinasi dengan Satker, Pemda, dan APH sehingga semua berjalan baik,” pungkasnya.
Direktur PT Krisindo Sukses Sejahtera, Frederick Sunur mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena mendapat kesempatan untuk mengerjakan paket proyek ini di Kabupaten Flotim.
PT Krisindo Sukses Sejahtera akan berusaha untuk memberikan hasil pekerjaan yang terbaik demi kepentingan masyarakat Flotim. “Terimakasih kepada pemerintah pusat sampai daerah sudah mempercayakan kami untuk mengerjakan proyek ini. Kami akan berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Frederick.***Laurens Leba Tukan
